Apa Itu Taliban? Isu yang Menimpa KPK hingga Film Nussa, Ini Asal-usulnya

TRIBUNJATENG.COM  -  Apa itu taliban? Isu yang menimpa KPK hingga Film Nussa yang sebut kampanyekan radikalisme.

Isu radikalisme dan Taliban kini ramai diperbincangkan di media sosial.

Lantaran isu ini tengah dikaitkan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Serta Film animasi anak Nussa yang tiba-tiba jadi perbincangan di Twitter.

Pasalnya film yang tampil di world premiere di festival Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN),

Korea Selatan ini dituding mengampanyekan Taliban. 

Hal tu bermula dari sebuah akun Twitter membuat thread membahas soal penampilan Nussa.

Thread tersebut menampilkan foto karakter Nussa dan Rara, yang menuding pakaian yang dipakai Nussa sangat tidak mencermintakan Indonesia.

Film animasi Nussa, juga baru dipromosikan 

Apa itu Taliban?

Taliban berasal dari Bahasa Persia yang merupakan bentu jamak dari murid atau santri.

Taliban merupakan merupakan kelompok fundamentalis Islam yang menguasai Afghanistan pada 1996 hingga 2001. 

Sejarah Taliban dibentuk pada 1990-an oleh mujahidin Afghanistan atau para gerilyawan Islam.

Gerakan ini bertujuan untuk melawan pendudukan Soviet di Afghanistan (1979–1989).

Taliban mendapat dukungan dari CIA dan mitranya di Pakistan dan didominasi oleh orang-orang Pashtun.

Selain dari dari Pashtun, anggota gerakan ini juga banya yang berasal dari Provinsi Perbatasan Barat Laut

(North-West Frontier Province, NWFP) di Pakistan, dan juga mencakup banyak sukarelawan dari Arab, Eurasia, serta Asia Selatan.

Anggota paling berpengaruh dari Taliban, di antaranya adalah Mullah Mohammed Omar.

Mohammed Omar adalah pemimpin gerakan tersebut.

Ia merupakan mullah (pelajar yunior agama Islam) desa yang sebagian besar belajar di madrasah di Pakistan.

Gerakan ini pada awalnya mengumpulkan dukungan dengan janji akan menciptakan stabilitas, keamanan, dan perdamaian berdasarkan Syariat Islam.

Hasilnya, kelompok tersebut berhasil menguasai beberapa kota penting di Afghanistan.

Di antara kota tersebut adalah Kabul yang berhasil ditaklukkan pada 1996. 

Gencarnya pergerakan Taliban membuat kelompok tersebut berhasil mendominasi kebijakan di Afghanistan.

Bahkan, rezim tersebut menguasai 90 persen kebijakan negara Afghanistan selama beberapa tahun sampai tahun 2001.

Taliban mendapat kecaman dari berbagai organisasi internasional dan negara di dunia lantaran melakukan banyak pelanggaran.

Dewan Keamanan PBB bahkan mengecam tindakan mereka lantaran dinilai melakukan pelanggaran HAM di Afghanistan.

Kelompok ini mendapat pengakuan diplomatik hanya dari tiga negara: Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Arab Saudi,

serta pemerintah Republik Chechnya Ichkeria yang tidak diakui dunia.

Pemerintahan Taliban digulingkan oleh Amerika Serikat karena dituduh melindungi pemimpin Al Qaeda Osama Bin Laden.

Pasalnya Bin Laden dituduh Washington mendalangi serangan terhadap menara kembar WTC,

New York pada 11 September 2001 dan bekerja sama dengan kubu Aliansi Utara.

Invasi ini dimulai pada Oktober sampai dengan November 2001 secara mengejutkan sehingga pihak Taliban langsung keluar dari Kabul

sehingga pihak Amerika relatif cepat dan mudah menguasai Ibu Kota Afganistan tersebut.

Akan tetapi beberapa tahun setelahnya American Free Press mengungkapkan hal sebaliknya.

Yakni keterlibatan CIA dan agen intelijen Israel, Mossad dalam peristiwa serangan 11 September hanyalah skenario

untuk mengakuisisi negara-negara Arab, dalam hal ini Irak dan Afghanistan. (tribunjateng/non)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE