Berita Korea Utara
BERITA LENGKAP: Krisis Pangan dan Harga Sembako Melonjak, Warga Korut Terancam Kelaparan
Korea Utara (Korut) teracam kehabisan bahan pangan 2 bulan lagi. Pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong Un khawatir bencana kelaparan
Kim secara drastis mengubah ekonomi terencana Korut yang tidak efisien. Dia membebaskan hampir 120.000 tahanan politik yang diyakini ditahan di kamp kerja paksa. Pemimpin berusia 37 tahun itu juga menarik mundur program senjata nuklirnya. Langkah-langkah yang tidak biasa dari pemimpin Korut sebelumnya itu membuat para ahli percaya, Pyongyang akan berjuang untuk mencapai tujuan Kim.
Hubungan dengan Washington dan negosiasi keringanan sanksi tampaknya menjadi perhatian yang jauh, setidaknya untuk saat ini. Kim tidak menyebutkan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) hingga Kamis (17/6), hari ketiga pertemuan politik penting minggu lalu, dan agenda keempat.
Menurut media pemerintah, Kim dilaporkan menganalisis kebijakan Korut Presiden AS Joe Biden, dan sekarang percaya Pyongyang perlu bersiap untuk dialog atau konfrontasi.
Meski sikap Kim terhadap AS tidak terlalu bermusuhan, ia juga tidak terlalu meyakinkan. Serangkaian pernyataan provokatif yang dirilis KCNA bulan lalu. Satu pernyataan memperingatkan akan krisis di luar kendali. Kim juga menyebut AS sebagai musuh terbesar Korut pada Januari.
Faktanya, pernyataan itu dapat membuka pintu untuk pembicaraan dengan Washington, yang usahanya untuk menjangkau Pyongyang awal tahun ini tidak membuahkan hasil.
Setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan pada pertemuan puncak mantan Presiden Donald Trump dengan Kim di Hanoi pada 2019, propaganda Korut berulang kali mencatat bahwa negara itu tidak tertarik pada lebih banyak pembicaraan, kecuali Washington mengubah apa yang disebutnya 'kebijakan bermusuhan' terhadap Pyongyang.
Pemerintahan AS Joe Biden telah memperjelas bahwa Korut, program nuklirnya, dan tuduhan pelanggaran HAM skala besar di negara itu merupakan bagian penting dari agenda kebijakan luar negerinya.
Gedung Putih menyelesaikan tinjauan kebijakan selama berbulan-bulan pada akhir April. Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, sekutu AS yang berkepentingan dengan masa depan Korut, adalah dua pemimpin pertama yang mengunjungi Biden di AS.
Sung Kim, perwakilan khusus AS yang baru untuk kebijakan Korea Utara, sedang melakukan perjalanan ke Seoul pada Sabtu (19/6), untuk berbicara dengan rekan-rekannya dari Korsel dan Jepang. (Kompas.com/cnn)
Baca juga: PERLU ANDA TAHU! Aturan Ketentuan Pengetatan PPKM Mikro yang Mulai Berlaku Hari Ini
Baca juga: Biden Umumkan Negara yang Dapat Bantuan Vaksin Covid-19 Sisa AS 55 Juta Dosis, Termasuk Indonesia
Baca juga: SANGAR! Presiden Filipina Rodrigo Duterte: Anda Memilih Ikut Vaksin atau Penjara?
Baca juga: Alasan Pemerintah bakal Perpanjang Pembebasan PPnBM Industri Otomotif hingga Akhir Tahun