Penanganan Corona
Permintaan Plasma Konvalesen Tinggi, Ini Syarat Bagi Para Pendonor
Penggunaan plasma darah konvalesen menjadi hal paling dicari masyarakat seiring mewabahnya pandemi virus Corona (Covid-19)
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Penggunaan plasma darah konvalesen menjadi hal paling dicari masyarakat seiring mewabahnya pandemi virus Corona (Covid-19).
Karena, plasma konvalesen diyakini terbukti efektif menyembuhkan pasien Covid-19.
Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Salatiga Prasit Al Hakim mengatakan hanya saja kondisi itu tidak diimbangi dengan tingginya pendonor terutama mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Kemudian kami di PMI juga tidak memiliki alat untuk memproses plasma darah. Kemudian, Sumberdaya Manusia (SDM) juga terbatas. Sehingga, kami tidak memiliki stok plasma konvalesen," terangnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/6/2021)
Menurut Prasit, sementara ini PMI Kota Salatiga sebatas hanya melakukan skrining calon pendonor plasma konvalesen untuk nantinya menjadi database.
Ia menambahkan, dengan adanya database dapat diperkirakan kebutuhan rata-rata dengan ketersediaan stok plasma konvalesen.
"Sehingga saat ini sebagian besar pemohon langsung mengambil di Semarang atau Solo. Sehubungan dengan semakin banyaknya permintaan bagi penyintas Covid-19 kami mohon secara sukarela untuk bisa skrining di PMI Kota Salatiga setiap hari Kamis pukul 12.00-14.00 WIB," katanya
Dia menyatakan, pendonor plasma konvalesen yang dicari memiliki syarat pernah terjangkit Covid-19 dengan hasil swab negatif, tanpa gejala selama minimal 14 hari.
Kemudian, rentang usia mulai 18 sampai 60 tahun dan memiliki berat badan 55 kilogram serta diutamakan laki-laki, apabila seorang perempuan adalah mereka yang belum pernah hamil.
"Tidak memiliki penyakit kronis tertentu. Lalu, tidak mendapatkan transfusi darah dalam 3 bulan terakhir, apabila sudah pernah mendapatkan vaksin bagi yang positif, harus ada jeda waktu sebulan paska pemberian vaksin," ujarnya
Prasit menjelaskan, donor plasma konvalesen sendiri dapat dilakukan setiap dua minggu sekali. Apabila database dari skiring yang ada banyak masyarakat sukarela diharapkan dapat memutus mata rantai Covid-19. (ris)