Hujan Tangis Iringi Liza Putri, Nakes Asal Cilacap Relawan RSDC Wisma Atlet Gugur Terpapar Covid

Pramesti Griana Dewi, dan sejumlah pejabat di Pemkab Cilacap.

Pramesti yang menghadiri acara pemakaman menuturkan, sejak menjadi relawan di Wisma Atlet, almarhum Liza memang belum pernah pulang lagi ke Cilacap.

Meskipun belum pernah pulang sejak jadi relawan di RSDC tapi komunikasi tetap terjalin lewat whatsapp.

"Kita semua sangat kehilangan dan menjadi pelajaran berharga bagi semua orang.

Bahwa banyak nakes lain jadi korban, tidak ada tawar-menawar lagi dengan Covid dan mari bergerak serentak untuk mengatasi lonjakan ini," ungkapnya.

Diketahui bahwa sebelum menjadi relawan di Wisma Atlet, Liza pernah bertugas di RSUD Cilacap saat awal pandemi.

"Lisa jiwanya ingin berjuang dan membantu mungkin oleh karena itu, ikut di wisma atlet," tuturnya.

Liza Putri Noviana meninggal karena terinfeksi virus corona. Pemakaman dilakukan dengan prosedur tetap (protap) Covid-19.

"Tadi saya ikut ke sana, dimakamkan pukul 07.30 WIB itu di Desa Gandrung Manis, Kecamatan Gandrungmangu. Kalau KTP-nya Kecamatan Sampang, tapi dimakamkannya di Gandrungmangu," kata dr Pramesti.

Pramesti mengaku sangat kehilangan sosok Liza. Ia juga prihatin karena banyak nakes yang gugur saat bertugas.

"Tentunya kita semua merasa sangat kehilangan, ini memang menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk semua. Sudah banyak yang menjadi korban, tidak hanya Liza ini, sehingga sudah tidak ada tawar menawar lagi, kita semuanya harus bergerak serentak untuk mengatasi tingginya lonjakan Covid-19," kata Pramesti.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji menjelaskan Liza telah masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSDC Wisma Atlet sejak 3 Juni 2021.

Saat perawatan di IGD, kondisi kesehatan Liza terus menurun. Hal itu ditunjukkan dengan turunnya angka saturasi oksigen, demam, sesak napas, dan batuk berdahak.

Almarhum Liza Putri Noviana juga sempat dirawat di ruangan HCU dan ICU, serta sempat menggunakan ventilator. (Permata Putra Sejati/kps/dtc)

Baca juga: BERITA LENGKAP : 75 Persen dari 85 Ribu Tempat Tidur RS Seluruh Indonesia Sudah Terisi

Baca juga: OPINI M Issamsudin : Hidup Bahagia Tanpa Narkoba

Baca juga: Hotline Semarang : Jika di Tingkat RT Ada Tempat Karantina, Siapa yang Mencukupi Kebutuhan Sembako

Baca juga: Fokus : Gempita Piala Eropa dan Corona Indonesia