Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UMKM

Olah Warna Dedaunan, Retno Warga Tegal Hasilkan Kerajinan Kain Ecoprint, Terjual Sampai Mancanegara

Seorang ibu rumah tangga di Kota Tegal, berhasil mengolah dedaunan dan limbah kulit kambing menjadi kerajinan bernilai ekonomi tinggi.

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: moh anhar

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Seorang ibu rumah tangga di Kota Tegal, berhasil mengolah dedaunan dan limbah kulit kambing menjadi kerajinan bernilai ekonomi tinggi. 

Dia adalah Retno Wulansari (45), warga Kelurahan Pekauman, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. 

Dia menggeluti kerajinan bernama ecoprint.

Kerajinan dengan teknik menuangkan tanin dari aneka dedaunan ke atas berbagai media, seperti kain, kulit maupun kertas.

Kerajinan hasil buah tangan Retno, terkenal cantik dan natural.

Baca juga: Lantik Anak Pedangdut Arafiq Jadi Bupati Pekalongan di Hari Libur, Ganjar: Ini Jadi Pengingat

Baca juga: Viral Puluhan Pemotor Bandung Nekat Terobos Water Barrier Penyekatan, Petugas Tak Berdaya

Baca juga: Tarif Tol Semarang-Solo Resmi Naik Mulai Hari Ini 27 Juni 2021, Berikut Besaran Kendaraan Golongan I

Baca juga: Sinopsis Drakor Penthouse 3 Tayang di Trans TV Setiap Sabtu Pukul 19.00 WIB

Produk-produknya bahkan sudah mendapat pesanan dari mancanegara, seperti dari Singapura, Malaysia, dan Taiwan. 

Omzet bulanan yang didapatkan dari kerajinan ecoprint tersebut pun mencapai jutaan rupiah. 

Retno mengatakan, ada berbagai produk dari kerajinan ecoprint di gerai miliknya Citra Collection Tegal. 

Ada tiga jenis, produk kain, produk kulit, dan produk kertas. 

Produk kain meliputi syal, sajadah, kemeja, kaos, jaket, dan aneka kain. 

Produk dari limbah kulit kambing meliputi sepatu, dompet, dan tas. 

Sementara untuk kertas, produknya adalah buku.

"Di ecoprint ini, kami pakai pewarna alami. Dari secang, kulit mahoni, dan daun mangga. Kami tidak pakai bahan kimia. Kami mau mengangkat produk ramah lingkungan," kata Retno kepada tribunjateng.com, Sabtu (26/6/2021). 

Retno bercerita, ia menggeluti kerajinan ecoprint sejak dua tahun terakhir, pada 2019. 

Ide itu ia dapatkan saat menghadiri pameran nasional Inacraft di Jakarta. 

Ia melihat, peluang mengolah daun menjadi produk ecoprint punya pasar yang cukup luas. 

Terlebih bagi orang-orang luar negeri yang menyukai produk-produk natural, tanpa campuran kimia. 

Retno bersyukur, penjualan dari produk-produknya sudah ke seluruh Indonesia. 

Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Bermunculan di Sungai Gangga India, Ada yang Masih Pakai Selang Oksigen

Baca juga: Prediksi Belanda Vs Ceko Euro 2021, H2H, Susunan Pemain Italia dan Link Live Streaming

Baca juga: Vitamin untuk Pasien Covid-19 OTG dan Bergejala Ringan yang Isolasi Mandiri

Bahkan ada pemesanan dari mancanegara, seperti dari Singapura, Malaysia, dan Taiwan. 

"Untuk omzet masih kecil, masih skala UMKM. Per bulan sekira Rp 30 juta sampai Rp 40 juta," ujarnya. 

Manfaatkan Limbah Kulit Kambing 

Selain media kain, menurut Retno, produk terbarunya adalah dengan memanfaatkan limbah kulit kambing. 

Ia melihat Tegal adalah daerah yang terkenal dengan sate kambing. 

Dari situ munculah ide untuk memakai limbah kulit kambing.

Retno mengatakan, kerajinan sepatu ecoprint dengan limbah kulit kambing tersebut, juga mengantarkannya menjadi juara satu Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) di Kota Tegal. 

Selain itu peminatnya juga banyak. 

"Jadi saya beli limbah kulit kambing di tempat potong hewan. Biasanya kan kurang terpakai. Di Tegal biasanya dipakai untuk buat beduk," ungkapnya. 

Retno mengatakan, harga produk kerajinan ecoprint-nya cukup terjangkau. 

Harganya mulai Rp 50 ribu sampai Rp 750 ribu.

Baca juga: Puisi Aku Mampu Mencintaimu Abdul Wachid BS

Baca juga: Update Virus Corona Jawa Tengah Minggu 27 Juni 2021

Baca juga: Beredar Hoaks Seruan Demonstrasi Paguyuban Nusantara Buntut Penunjukan Sekda Jadi Plh Gubernur Papua

Baca juga: 50 Pekerja Bangun Jembatan Sudah Aman Pasca Teror KKB Papua, Tapi Mandor Masih Dicari

Harga tertinggi Rp 750 ribu itu adalah produk ecoprint yang menggunakan media kain sutra. 

Produk ecoprint sepatu harganya mulai Rp 250 ribu sampai Rp 550 ribu. 

Sementara untuk tas Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu. 

"Masyarakat yang ingin mengetahui produk-produk kami, bisa melihat di akun Instagram citra_collection.tegal. Juga bisa menghubungi nomor handphone 087830408160," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved