Berita Internasional
Ribuan Warga India Jadi Korban Vaksin Covid-19 Palsu Berisi Air Garam, 2 Dokter Ditangkap
Vaksin covid-19 palsu beredar di India. Vaksin yang diharap mampu mencegah penularan covid-19 di negara tersebut ternyata brisi larutan air garam.
Pemerintah juga sudah memesan 300 juta dosis vaksin Novavax dari perusahaan India, Biological E.

Sejauh ini 260 juta warga disuntik vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan izin, yaitu Covishield, Covaxin dan Sputnik V.
Jumlah total kasus Covid-19 di India sudah menembus 29 juta, yang tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang mencatat lebih dari 33 juta kasus.
Angka kematian tercatat lebih dari 300.000 orang, yang tertinggi ketiga, setelah AS dan Brasil.
Pemerintah memasang target menyuntik seluruh warga pada akhir 2021, tetapi program ini terkendala dengan kelangkaan pasok dan keengganan warga untuk menerima suntikan.
Saat ini, tersedia 2 vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yaitu Covishield dan Covaxin.
Vaksin Sputnik V buatan Rusia juga sudah mengantongi izin dan dipakai dalam jumlah terbatas.
Pemerintah juga sedang mempertimbangkan beberapa kandidat lain, yang tengah diuji untuk memastikan keselamatan dan efikasi.
Di antaranya adalah ZyCov-Di, yang dikembangkan Zydus-Cadila.
Sementara itu, Biological E akan memproduksi vaksin yang dikembangkan perusahaan AS, Johnson & Johnson.
Perusahaan Bharat BioTech saat ini mengembangkan vaksin yang diteteskan melalui hidung.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2.500 Orang di India Tertipu Vaksin Palsu Covid-19 Berisi Garam