Liputan Khusus
BERITA LENGKAP : Konsumen Tetap Beli Suplemen Meski Harga Naik dan Apotek Kehabisan Stok
Semenjak meningkatnya angka kasus covid-19 bulan Mei-Juni 2021, banyak produk vitamin maupun suplemen yang diburu masyarakat.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Semenjak meningkatnya angka kasus covid-19 bulan Mei-Juni 2021, banyak produk vitamin maupun suplemen yang diburu masyarakat.
Kondisi ini mirip kejadian tahun lalu saat awal masuknya covid-19 di Indonesia, masyarakat memburu masker dan hand sanitizer.
Alhasil, ada beberapa jenis produk vitamin dan suplemen yang mulai langka di pasaran. Hal itu disebabkan karena masyarakat ingin meningkatkan imun tubuh dengan konsumsi vitamin maupun suplemen tambahan.
Seorang pemilik apotek di Klipang, Semarang, sebut saja Tari, mengatakan, sejak awal Juni 2021 beberapa vitamin selalu habis dibeli konsumen. Terutama untuk vitamin maupun suplemen yang memiliki harga terjangkau.
"Kalau yang merk Blackmores, Wagner, Atomy Color Food Vitamin C, cenderung masih ada.
Tapi untuk vitamin yang merk Sido Muncul, Vitacimin, Vitamin C IPI, yang harganya terjangkau, selalu habis dan kadang suplainya terbatas," kata Tari kepada Tribunjateng.com.
Menurutnya, suplai vitamin merk tertentu berkurang karena produksi dari pabriknya terbatas.
Terlebih, banyak warga yang membutuhkan vitamin untuk menambah daya tahan tubuh melawan virus covid-19.
"Konsumen beralasan lebih praktis minum vitamin dari beberapa produk suplemen, dibandingkan harus buat sendiri.
Padahal sumber vitamin bisa dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari juga. Meskipun kadarnya tidak setinggi yang dikemas dalam produk vitamin," tambahnya.
Harga Naik
Tak hanya apotek, beberapa minimarket di wilayah Klipang dan Sendangmulyo Semarang juga mengalami hal yang sama.
Beberapa produk minuman penambah daya tahan tubuh tiba-tiba langka di bulan Juni ini. "Susu Bear Brand dan YouC1000 yang botol kaca sudah lama kosong.
Saya juga kurang tahu. Katanya bisa menambah daya tahan tubuh," ujar Dwi, seorang karyawan minimarket.
Dwi menyebut, ketika barang sudah tersedia ada beberapa konsumen yang belinya tidak tanggung-tanggung.
Sekali beli bisa hingga lima bahkan 10 botol sekaligus.
"Bahkan kemarin ada yang pesan mau beli tiga karton sekaligus kalau ada. Satu karton isinya 30 pcs. Harganya pun juga naik. Jika biasanya saya jual Rp 7 ribu per botol, kali ini melonjak jadi Rp 10 ribu," tegasnya.
Meskipun harganya melonjak tajam, ternyata tidak membuat konsumen urung untuk membelinya. Karena rata-rata ketika ditanya Dwi, mereka tidak bisa menemukan produk tersebut di toko lain.
"Toko lain di sekitar sini tidak ada stok barang susu Bear Brand dan YouC1000. Minimarket sudah lama kosong barang ini," tuturnya.
Sesuai Kebutuhan Berat Badan
Dokter Minidian SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinis di RSI Sultan Agung mengatakan, kebutuhan vitamin untuk menambah daya tahan tubuh bisa dari suplemen dan vitamin yang dijual di apotek.
Namun, bisa juga berasal dari makanan yang bergizi seimbang.
"Seperti yang sudah banyak diketahui masyarakat, makanan gizi seimbang itu empat sehat lima sempurna. Terdiri dari protein, karbohidrat, multivitamin, dan mineral.
Karbohidrat bisa berasal dari nasi, kentang, tepung, dan lainnya. Sedangkan makanan berprotein bisa berasal dari hewani. Seperti telur, ayam, daging sapi, dan ikan," tuturnya.
Ia menambahkan, apabila dibutuhkan, masyarakat juga bisa mengonsumsi suplemen tambahan. Terlebih, ketika di masa pandemi seperti ini Minidian menyarankan untuk sementara mengurangi konsumsi gula dan garam.
"Menghindari konsumsi alkohol dan rokok juga menjadi langkah yang tepat untuk tetap menjaga daya tahan tubuh.
Selain itu, tidur yang cukup, olahraga, dan mengendalikan emosional juga menjadi hal yang tak kalah penting untuk menjaga daya tahan tubuh," terang dia.
Untuk menjaga daya tahan tubuh tidak cukup dibutuhkan vitamin c saja. Melainkan, berbagai jenis vitamin juga diperlukan supaya bisa menjaga sistem imun tetap baik.
"Kita juga butuh vitamin D, B6, B12, folat, dan lainnya. Ibarat musik orkestra semua komponen saling mendukung untuk menciptakan irama musik yang enak didengar.
Maka untuk mencukupi seluruh kebutuhan vitamin, tidak hanya cukup konsumsi suplemen vitamin c saja. Tapi masyarakat juga perlu perkaya konsumsi sayur dan buah-buahan lainnya.
Tiap jenis sayur juga memiliki vitamin yang berbeda-beda," jelasnya.
Variasi konsumsi makanan juga sangat mempengaruhi pembentukan imunitas tubuh. Maka, Minidian menyarankan agar kebutuhan makanan disesuaikan dengan kebutuhan berat badan.
"Setiap orang memiliki kebutuhan kandungan vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat yang berbeda-beda.
Maka, penting untuk diketahui supaya makanan yang dikonsumsi cukup dan tidak berlebihan. Untuk para perokok kebutuhan vitamin C harus lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak merokok. Yang terpenting hindari dulu makanan yang tidak sehat," tegasnya.
Sayur dan Buah
Takaran konsumsi jenis makanan dengan gizi seimbang yang disarankan oleh Minidian yakni dalam sehari setidaknya harus makan 2-3 porsi protein. Bisa berupa protein nabati maupun protein hewani.
"Untuk sayuran sehari idealnya 3-5 porsi, sedangkan buah-buahan 2-3 porsi sehari. Lalu untuk makanan pokok seperti nasi, umbi-umbian, roti, jagung, dan lainnya. Konsumsi air mineral minimal 2 liter sehari juga penting," tambahnya.
Selain perlindungan dari dalam, Minidian juga menyarankan kepada masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
Sebab, virus bisa menyerang kapanpun jika protokol kesehatan tidak dilakukan dengan baik.
"Sudah tidak mau prokes, makan tidak bergizi, kurang tidur, tidak olahraga, tentu potensi terserang virus akan lebih tinggi.
Sehingga semua faktor sangat berhubungan supaya tetap sehat di masa pandemi," pungkasnya.
Peluang UMKM Jamu
Melonjaknya jumlah pasien COVID-19 beberapa hari terakhir, membuat masyarakat makin sadar pentingnya menjaga imunitas tubuh. Permintaan sejumlah produk kesehatan meningkat drastis.
Pengamat Ekonomi Unnes Bayu Bagas Hapsoro menilai, terjadinya permintaan yang cukup signifikan ini, mengakibatkan stok vitamin dan suplemen kurang.
Meskipun sejumlah produsen mengaku sudah menambah kapasitas produksi, tapi masih belum juga mampu memenuhi tingginya permintaan pasar.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Lembaga Fior Markets, bahwa pasar produk yang berkaitan dengan suplemen kesehatan akan terus mengalami kenaikan permintaan di tingkat global.
Lembaga tersebut memperkirakan, potensi kenaikan mampu mencapai angka 7,4% dari tahun lalu sebesar US$16,32 miliar menjadi sekitar US$29,40 miliar pada tahun 2027.
Hal ini tentu makin membuka peluang sejumlah usaha kecil untuk memproduksi produk obat herbal rumahan, seperti produk jamu.
Tentu saja, dengan standar produksi ketat dan ijin edar dari pihak terkait. Sementara untuk UMKM yang sudah berjalan, dapat makin menambah kapasitas produksinya, dan naik kelas menjadi katergori yang lebih tinggi.
Sebagaimana data Kementerian Perindustrian, saat ini terdapat sekitar 900 pelaku industri herbal dan jamu yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Jamu.
Dari keseluruhan pelaku industri, mayoritas masih didominasi oleh kategori industri kecil (65%), diikuti dengan kategori industri menengah (30%), sedangkan sisanya adalah kategori usaha besar (5%).
Industri tersebut, dinilai juga belum maksimal untuk memenuhi kebutuhan pasar, baik lokal maupun untuk pasar luar negeri, dengan total omset senilai US$ 138,350 miliar. Sementara itu, omset produk herbal dan jamu di pasar global, diprediksi akan terus mengalami peningkatan hingga 6,7% per tahunnya.
Menurutnya saat ini, dengan makin meningkatnya permintaan vitamin atau suplemen, termasuk di antarnya adalah permintaan jamu, maka ada beberapa hal yang saat ini dapat dilakukan.
Pertama, perlu adanya pemetaan permintaan yang lebih jelas, terkait produk produk kesehatan apa sajakah yang saat ini mengalami peningkatan drastis.
Selanjutnya, pemerintah juga dapat memberikan kebijakan khusus, untuk pengembangan industri herbal (jamu) khususnya di kalangan pelaku UMKM, misalnya dengan memberikan pendampingan dari perijinan usaha, proses produksi hingga pemasaran digital. (tim)
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Senin 28 Juni 2021, Aries Menginginkan Sosok Dewasa
Baca juga: 6 Pria Nigeria dan 1 Wanita Malaysia Diamankan, Sindikat Penipuan Berkedok Pacaran Virtual
Baca juga: Hasil Lengkap Copa America 2021: Brasil vs Ekuador 1-1, Venezuela vs Peru 0-1
Baca juga: Video Warga Tegal Hasilkan Kerajinan Kain Ecoprint Dijual Sampai Mancanegara
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/aptik-kehabisan-stok-vitamin.jpg)