Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Empat Meninggal, Tiga di Hotel dan 1 Tergeletak di Jalan, Semua Positif Covid

Empat orang ditemukan meninggal dunia karena Covid-19 sepanjang Minggu-Senin (27-28/6). Tiga di hotel dan satu di pinggir jalan

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: galih pujo asmoro
Tribun Jateng/Saiful Ma'sum
EVAKUASI JENAZAH - Evakuasi jasad nahkoda KMP Kalibodri yang ditemukan meninggal di sebuah penginapan di Kaliwungu Kabupaten Kendal, Senin (28/6). Sepanjang Minggu-Senin (27-28/6), empat orang ditemukan meninggal dunia di Kendal dan Kota Semarang. Tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia di hotel dan satu tergeletak di jalan. Setelah diperiksa, sebelum meninggal semuanya terpapar virus Corona. (TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM) 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Empat orang ditemukan meninggal dunia karena Covid-19 sepanjang Minggu-Senin (27-28/6).

Tiga di antaranya ditemukan meninggal di kamar hotel di Kendal dan di Kota Semarang.

Sementara satu jasad lainnya merupakan tunawisma tanpa identitas.

Di Kendal, Nakhoda KMP Kalibodri Imade Andri Darmawiyanto (47) ditemukan meninggal di sebuah penginapan Jalan Arteri Kaliwungu, Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu.

Pria asal Sidoarjo itu ditemukan tidak bernyawa, Senin (28/6) pagi.

Imade Andri tengah menjalani isolasi di hotel tersebut setelah terkonfirmasi reaktif Covid-19.

General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) cabang Jepara, Juwaid Abdullah membenarkan jika sang kapten sedang melakukan isolasi mandiri di penginapan Kaliwungu.

Ia melakukan isolasi bersama 3 orang lainnya.

Menurut Juwaid, Imade Andri dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan swab antigen pada Sabtu (26/6).

Selain itu, Imade Andri juga punya penyakit bawaan, yakni jantung.

"Sudah lama dia sakit jantung. Tiap minggu ia kontrol ke dokter," terangnya saat meninjau lokasi.

Juwaid pun menyerahkan kebijakan penanganan jasad kapten Imade kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kendal.

Jasad kapten dievakuasi ke RSUD dr Soewondo untuk dilakukan penyucian.

Pihak ASDP siap membawa jasad kapten KMP Kalibodri itu ke rumah duka di Sidoarjo Jawa Timur manakala diizinkan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kendal.

Namun, pihaknya tidak melarang jika jasad Imade harus dimakamkan di Kendal sesuai prosedur yang berlaku untuk orang meninggal dalam keadaan reaktif atau positif Covid-19.

Peristiwa serupa juga terjadi di sebuah hotel di Jalan Bandarharjo, Semarang Utara.

Seorang pria berinisial S ditemukan meninggal dunia di dalam kamar hotel tersebut, Minggu (27/6) malam.

S merupakan warga Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara.

Setelah dilakukan pengecekan oleh tim dari puskesmas, dipastikan S terinfeksi Corona.

Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu CR Haryono mengatakan, S sudah tiga hari menginap di hotel tersebut.

Ia mengeluh sakit namun tidak mau cek ke dokter hingga akhirnya meninggal.

Berdasarkan keterangan keluarga, ucap Haryono, S juga mengidap penyakit paru-paru.

"Jenazah dimakamkan Senin dini hari sekitar pukul 01.00-02.00," tuturnya.

Di wilayah Semarang selatan, dua orang juga juga ditemukan tewas di lokasi terpisah.

Setelah dilakukan pemeriksaan, keduanya dipastikan terinfeksi Covid-19.

Pertama di Hotel Singosari. Pria asal Subang, Haerudin (30), ditemukan meninggal dunia, Minggu (27/6) siang.

Sebelumnya di hari yang sama, seorang tunawisma tanpa identitas ditemukan sudah tak bernyawa di Jalan Vetaran sekitar pukul 07.30.

Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Untung Kistopo mengatakan, setelah dilakukan pengecekan petugas puskesmas, keduanya dinyatakan positif Covid-19.

Kapolsek menerangkan, Haerudin sudah menginap di hotel tersebut sejak Jumat (25/6).

Seharusnya, ia meninggalkan hotel pada Minggu.

Namun Haerudin tak kunjung keluar kamar.

Lantaran tamu tak kunjung keluar, petugas hotel pun masuk ke kamar menggunakan kunci cadangan.

Saat itu, Haerudin dalam posisi tengkurap.

Petugas hotel lalu mencoba membangunkan Haerudin namun tidak merespon.

"Saat diketahui tamu sudah meninggal dunia, petugas hotel memanggil temannya lalu menghubungi Polsek," jelas Kompol Untung.

Polisi pun datang ke lokasi.

Namun petugas tidak berani langsung masuk ke kamar tersebut.

Polisi kemudian memanggil dokter dari puskesmas untuk memeriksa kondisi mayat Haerudin.

Setelah diperiksa, ujar Untung, dipastikan jika Haerudin positif Covid-19.

Untung mengungkapkan, pihaknya sempat kesulitan saat hendak mengevakuasi korban.

Menurutnya, pihaknya kesulitan mendatangkan ambulans dari beberapa rumah sakit.

Akhirnya, jasad Haerudin dievakuasi menggunakan ambulans dari Dinas Sosial lalu dibawa ke RSUP dr Kariadi.

"Pihak puskemas setelah tahu positif Covid-19, langsung pulang.

Kami memanggil ambulans dari Kariadi ditolak, Ambulance Hebat juga menolak, rumah sakit manapun tahu kalau Covid, tidak mau," ujarnya.

Sedangkan untuk mencegah penularan Covid-19, kamar hotel tempat Haerudin ditemukan tewas langsung dipasang garis polisi dan disemprot disinfektan.

Karyawan hotel yang melakukan kontak dengan yang bersangkutan juga diswab.

Sementara jenazah tunawiswa berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga, Suharsono dan Neno Agus Haryono.

Saat ditemukan, jenazah tunawisma itu dalam kondisi tergeletak di Jalan Veteran.

Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas Puskesmas Lamper Tengah, dipastikan jika tunawisma tersebut terinfeksi Corona sebelum meninggal dunia.

Menurut Kapolsek, pihaknya juga sempat kesulitan mengevakuasi jenazah tunawisma tersebut. (sam/rtp)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved