Berita Kudus
Hasil Penelusuran Pemkab Kudus, Warga yang Terdeteksi Varian Delta Tidak Pernah Bertemu Orang Asing
Pemkab Kudus telah melakukan penelusuran terhadap warga yang sampel spesimennya terdeteksi varian delta.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: moh anhar
Penulis: Rifqi Gozali
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemkab Kudus telah melakukan penelusuran terhadap warga yang sampel spesimennya terdeteksi varian delta.
Dari penelusuran tersebut tidak ditemukan adanya warga yang ketemu dengan orang asing atau perjalanan ke luar negeri.
"Penyebab sudah ada tracing by name by address. Sudah dilacak orang itu tidak pernah ketemu orang asing. Kegiatannya biasa-biasa saja. Yang melakukan perjalanan sampai jauh juga tidak pernah," kata Bupati Kudus HM Hartopo, Senin (28/6/2021).
Melonjaknya kasus Covid-19 aktif di Kudus pascalebaran menyita perhatian publik.
Baca juga: BREAKING NEWS: Piala Walikota Solo Ditunda, Gibran Ditelepon Gubernur Ganjar dan Kapolda Jateng
Baca juga: Ada Pemain Dikabarkan Positif Covid-19, Bagaimana Nasib Gelaran Piala Walikota Solo?
Baca juga: Pertandingan Walikota Cup di Solo Ditunda, Polda Jateng: Itu Keputusan Bersama untuk Cegah Covid-19
Kemudian, hal itu membuat Kementerian Kesehatan melakukan uji sampel terhadap warga yang terpapar Covid-19.
Kata Hartopo, ada dua gelombang pengambilan sampel.
Kali pertama sampel diambil dari pasien di RSUD dr Loekmono Hadi. Dari 34 sampel, 28 di antaranya terdeteksi varian delta melalui whole genome sequencing.
Kemudian dari Dinas Kesehatan Kudus juga mengirim 34 sampel yang semuanya terdeteksi varian delta.
"Kebetulan yang naik pertama Kudus. Otomatis sampel yang diambil dari Kudus. Sementara ini belum diambil lagi. Di daerah lain belum tahu apakah ada pengambilan sampel," kata dia.
Dari seluruh warga yang diambil sampelnya, kata Hartopo, saat ini sebagian besar telah sembuh.
Baca juga: Pembangunan Muhammadiyah Boarding School Cilacap Dimulai, Bupati Tatto: Persiapkan Generasi Sukses
Baca juga: Angka Kasus Covid-19 Masih Naik-Turun, Bupati Kudus Hartopo Belum Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: Rutan Solo Produksi Industri Garmen, Warga Lapas Dibekali Keterampilan Menjahit Biar Bisa Mandiri
"Rata-rata sembuh. Isolasi juga sudah selesai semua," kata dia.
Lonjakan kasus yang terjadi di Kudus pascalebaran baru-baru ini mengalami penurunan kasus aktif.
Meski begitu Hartopo mewanti-wanti warganya agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab meski terjadi penurunan, angka kasus aktifnya masih terbilang tinggi. (*)