Fintech P2P Lending Makin Gencar Salurkan Pendanaan bagi UMKM
Meski pandemi belum berakhir, masyarakat sudah membiasakan diri untuk beradaptasi dengan cara baru, didukung penetrasi digital yang terus meningkat.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending kian gencar menyalurkan pendanaan bagi pelaku UMKM, bersamaan dengan upaya menyelamatkan sekaligus membantu sektor itu dalam mempertahankan dan mengembangkan usahanya.
Grup Modalku misalnya yang hingga kini telah menyalurkan dana sebesar lebih dari Rp 24,5 triliun kepada lebih dari 4,6 juta jumlah transaksi pinjaman UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan, angka penyaluran pinjaman Modalku terlihat menunjukkan konsistensi terus tumbuh sejak awal tahun, terlihat dari realisasi memasuki 2021 sebesar Rp 20,3 triliun, atau berarti sepanjang tahun ini Modalku telah menyalurkan dana sekitar Rp 4,2 trilun.
"Nominal pinjaman yang ditawarkan Modalku tergantung dengan jenis produk yang dipilih serta portofolio UMKM yang mengajukan pinjaman. Secara umum, Modalku menawarkan pinjaman hingga Rp 2 miliar. Beberapa produk itu di antaranya fasilitas pinjaman bagi pengusaha online dengan plafon hingga Rp 250 juta, serta Invoice Financing yang menawarkan hingga Rp 2 miliar," katanya, kepada Kontan, Selasa (29/6).
Menurut dia, penyaluran pinjaman masih didominasi di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Surabaya, sesuai dengan wilayah operasional Modalku.
Namun, Modalku telah menjangkau UMKM di luar wilayah operasional, melalui kerja sama dengan beberapa platform digital yang memiliki merchant yang tersebar di seluruh Indonesia.
Meski pandemi belum berakhir, Reynold menuturkan, di tahun ini masyarakat rasanya sudah membiasakan diri untuk beradaptasi dengan cara baru.
Penetrasi digital yang terus meningkat juga menjadi potensi bagi bisnis Modalku, di mana masyarakat sudah lebih paham mengenai manfaat fintech.
Pihaknya pun akan terus berupaya untuk menjangkau lebih banyak UMKM serta pendana melalui inovasi produk dan kolaborasi dengan berbagai pihak agar tetap tumbuh secara positif di tahun ini.
"Tahun ini diharapkan menjadi tahun yang berpotensi bagi kebangkitan ekonomi di Indonesia serta perkembangan bisnis Modalku. Kami melihat tren pinjaman Modalku masih akan didominasi sektor perdagangan ritel serta penjual online," ucapnya.
Reynold menyatakan, Modalku juga tengah mempersiapkan beberapa layanan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing target konsumen.
Adapun, Koinworks juga tercatat telah menyalurkan pembiayaan hampir Rp 1 triliun di kuartal II/2021.
"Sejauh ini sudah ada lebih dari 250 ribu pengguna bisnis di aplikasi KoinWorks. Sesuai dengan aturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Koinworks juga paling kecil memberikan pendanaan sebesar Rp 5 juta sampai Rp 2 miliar," papar Jonathan Bryan, Chief Marketing Officer KoinWorks.
Menurut dia, Koinworks paling banyak menyalurkan pinjaman ke wilayah Jakarta, Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Indonesia Timur. Ia pun meyakini kinerja perseroan akan meningkat lebih tinggi lagi di semester II.
"Apalagi dengan semakin banyak startup, bisnis dan solusi yang ditujukan untuk UMKM, hal ini pastinya meningkatkan growth dari UMKM. Kami sebagai fintech akan mendukung growth mereka dengan akses finansial yang terjangkau," ungkapnya.