Virus Corona
Suplai Vitamin dan Suplemen di Seluruh Jaringan Apotek Kimia Farma di Jateng dan DIY masih Aman
Beberapa apotek di Kota Semarang mengalami kelangkaan sejumlah produk suplemen dan vitamin.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Beberapa apotek di Kota Semarang mengalami kelangkaan sejumlah produk suplemen dan vitamin.
Termasuk apotek milik perusahaan plat merah, PT Kimia Farma pun sempat mengalami kekurangan suplai vitamin maupun suplemen.
Dirut PT Kimia Farma Apotek, Nurtjahjo Walujo Wibowo, suplai vitamin dan suplemen di seluruh jaringan apotek Kimia Farma di Jawa Tengah dan DIY masih aman.
"Masih aman untuk 15 hari ke depan. Baik vitamin, suplemen, maupun obat-obatan. Berdasarkan monitoring kami terhadap seluruh apotek jaringan Kimia Farma, terutama di Jawa Tengah, suplai vitamin dan suplemen masih aman," jelasnya.
Selain mengandalkan produk dari PT Kimia Farma, apotek Kimia Farma juga mendapatkan suplai obat, vitamin, dan suplemen dari PT Phapros Tbk. Perlu diketahui PT Phapros Tbk merupakan anak usaha PT Kimia Farma Tbk.
"Di Indonesia kami memiliki jaringan apotek Kimia Farma sebanyak 1.233 apotek. Adapun di Kota Semarang ada 35 apotek, Surakarta 24 apotek, Yogyakarta 46 apotek, dan Pekalongan 14 apotek. Semuanya masih dalam kondisi aman untuk stok obat, vitamin, dan suplemen," tegasnya.
Dari informasi yang didapat Nurtjahjo, semenjak pandemi covid-19 kembali meningkat banyak warga yang mencari jenis vitamin C dan D3. Hal itu disebabkan karena jenis vitamin tersebut bermanfaat untuk menambah daya tahan tubuh.
"Rerata demand yang cukup tinggi dari konsumen adalah untuk vitamin C dan vitamin D3, yang memang terkait dengan pencegahan covid dan peningkatan imunitas," tambahnya.
Untuk mencegah kelangkaan produk vitamin, suplemen, maupun obat, pihak Kimia Farma Apotek membatasi pembeliannya. Konsumen yang ingin membeli dalam jumlah banyak akan dimintai keterangan terkait kebutuhannya.
"Kami tidak menjual dalam jumlah besar ke masing-masing konsumen, sehingga bisa merata ke masyarakat yang membutuhkan. Jika ada konsumen yang meminta per box (beberapa box) biasanya tidak dilayani, atau ditanyakan dahulu kebutuhannya untuk apa," pungkasnya. (tim)
Baca juga: Abu Dhabi Batasi Aktivitas Warga yang Belum Vaksin Covid-19 Mulai Agustus, hanya Boleh ke Apotek
Baca juga: Prancis, Juara Piala Dunia 2018 Itu Gagal Melaju Ke Perempat Final Euro 2020
Baca juga: Gubernur Banten Wahidin Halim Positif Covid-19, Terpapar dari Melalui Ajudan
Baca juga: Pengemudi Pajero Mengaku Emosi Gara-gara Diklakson Sopir Truk Kontainer