Berita Banjarnegara
Pasokan Oksigen Minim, RSI Banjarnegara Berburu Stok Oksigen ke Peternak Ikan, Butuh 100 Tabung/Hari
Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara ternyata cukup kesulitan mendapatkan pasokan tersebut. Pihaknya justru terbantu peternak ikan di Banjarnegara.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: moh anhar
Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG. COM, BANJANEGARA - Oksigen jadi kebutuhan vital untuk perawatan pasien, khususnya Covid 19.
Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara ternyata cukup kesulitan mendapatkan pasokan tersebut.
Padahal, kebutuhan oksigen saat ini sangat urgen untuk membantu pasien covid 19 yang dirawat.
Direktur RSI dr Agus Ujianto mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan oksigen, pihaknya sampai berburu stok ke peternak ikan di di beberapa kecamatan yang merupakan sentra peternak ikan di Banjarnegara.
Pihaknya terbantu oleh peternak ikan di Banjarnegara yang merelakan stok oksigennya untuk kesehatan dan kemanusiaan.
Baca juga: Sosok dan Nama Asli Wanita yang Bilang Punya Anak dengan Rezky Aditya Terungkap, Pernah 1 Kantor
Baca juga: Belum Puas Dapat Fikayo Tomori, AC Milan Akan Datangkan Pemain Chelsea Lagi
Baca juga: Hemat Biaya Operasional, Petani Wonogiri Manfaatkan Program Electrifying Agriculture
"Kami sangat berterimakasih kontribusi peternak ikan di Banjarnegara," katanya, Rabu (30/6/2021).
Ia mengatakan, kebutuhan oksigen tiap hari di rumah sakitnya mencapai 100 tabung.
Adapun jumlah isolasi yang kini mencapai 50 bed.
Satu pasien jika kondisinya kurang baik, satu tabung besar bisa habis dalam waktu satu jam saja.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya sudah melayangkan surat kepada pucuk pimpinan di Banjarnegara agar ada regulasi terkait oksigen.
Pihaknya bahkan berharap Banjarnegara mampu membuat olsigen yang dibutuhkan saat ini.
"Kelangkaan gas oksigen ini karena lonjakan pasien. Kalau ada pabrik khusus di Banjarnegara akan sangat membantu," tandas Agus.
Kepala Bagian Pelayanan Penunjang Medis RSI dr Masrurotut Daroen menyatakan, satu tabung oksigen saat ini sangat berharga. Pihaknya selalu mencari oksigen hingga kabupaten tetangga.
"Kami sampai jemput di Temanggung, ada satu tabung tetap kita ambil demi kemanusiaan. Dan oksigen yang kita gunakan sama dengan yang biasa digunakan tukang las. Maupun peternak ikan," katanya.
Baca juga: 150 Karyawannya Positif Covid-19, Pabrik Garmen di Jaten Karanganyar Ditutup Sementara
Baca juga: Beli Minyak Sakti Malah Sepeda Motor Lenyap, Ditunggu Hingga Sore Tidak Kembali
Baca juga: Chord Kunci Gitar Gurenge LiSA Ost Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba
Dengan pasien sekitar 50-an orang, dalam satu hari, pihaknya butuh oksigen sekitar 100 tabung berukuran besar. Biasanya, pihaknya bisa menyetok sampai tiga hari.
"Namun saat ini, stok hanya cukup untuk kebutuhan satu hari saja. Sekarang dapat stok, besok harus cari lagi," terangnya. (*)