Berita Salatiga
Tekan Lonjakan Covid-19, Wali Kota Salatiga Perintahkan Warga Minggu di Rumah Saja
Wali Kota Salatiga Yuliyanto meminta masyarakat di Kota Hati Beriman untuk melaksanakan gerakan sehari di rumah saja pada Minggu 4 Juli 2021
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Wali Kota Salatiga Yuliyanto meminta masyarakat di Kota Hati Beriman untuk melaksanakan gerakan sehari di rumah saja pada Minggu 4 Juli 2021.
Yuliyanto mengatakan gerakan tersebut wajib dilaksanakan semua komponen masyarakat. Tujuannya, untuk menekan laju penularan virus Corona (Covid-19).
"Sebagaimana Surat Edaran (SE) Wali Kota nomor 4431/545/101/1 warga Salatiga pada besok hari Minggu agar di rumah saja atau stay at home. Ini ikhtiar memutus mata rantai Covid-19 mudah-mudahan lewat gerakan itu dapat menekan," terangnya kepada Tribunjateng.com, di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Kamis (1/7/2021)
Menurutnya, selama sehari di rumah saja seluruh aktivitas dilarang kecuali unsur yang terkait dengan sektor esensial seperti kesehatan, kebencanaan, keamanan, logistik, dan kebutuhan pokok masyarakat.
Ia menambahkan, TNI-Polri dan RT/RW supaya dapat membantu gerakan di rumah saja tersebut. Selama sehari itu, terdapat sejumlah pasar tradisional yang ditutup kemudian beberapa ruang publik seperti Alun-alun Pancasila juga ditutup.
"Saya juga minta seluruh lurah melakukan pengetatan terkait PPKM Mikro. Karena ada delapan kelurahan masuk zona merah, ini perlu kita kawal agar segera kembali normal," katanya
Wali Kota Salatiga menegaskan, apabila dalam satu lingkungan RT terdapat lima orang positif atau Kepala Keluarga (KK) supaya ditutup sementara atau lockdown.
Dirinya mengungkapkan, adapun sektor esensial lain yang dibolehkan tetap beraktivitas yakni pelayanan dasar, utilitas publik dan industri sesuai ketetapan objek vital nasional.
"Untuk akses jalan keluar masuk Kota Salatiga tetap berjalan normal tidak ada penutupan. TNI-Polri nanti membantu, Camat beserta lurah, untuk PPKM darurat kami baru mau merapatkan dengan Forkopimda," ujarnya (ris)