Berita Banjarnegara
Heboh Warga Tlahap Banjarnegara Kompak Tolak Pemakaman dengan Prokes Covid, Janggal Hasil Swab Beda
Dalam sebuah ruangan yang dihadiri banyak orang, warga menyatakan pasien meninggal bukan karena Covid 19
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Sebuah video penolakan pemakaman secara protokol kesehatan beredar di media sosial.
Peristiwa itu rupanya terjadi di Desa Tlahap Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara.
Dalam sebuah ruangan yang dihadiri banyak orang, warga menyatakan pasien meninggal bukan karena Covid 19.
Kepala Desa Tlahap Mulyono membenarkan kejadian itu.
Baca juga: Video Sebelum Mbah Tukiran Terbunuh Dipicu Uang Sedekah Beredar, Duduk Termenung di Becak Reotnya
Baca juga: Ketawang Layu-Layu Iringi Prosesi Pemakaman Ki Manteb Soedharsono, Tangis Keluarga Pecah
Masyarakat di desanya menolak jika S, pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjarnegara dinyatakan meninggal karena Covid 19.
S, warga Desa Tlahap, meninggal pada Selasa lalu di rumah sakit.
Hasil uji laboratorium Rumah Sakit Margono Soekarno Purwokerto menyatakan, S meninggal karena Covid 19.
Karena ditentang warga, rencana pemakaman dengan protokol khusus itu pun gagal.
Keluarga meminta pemulasaran jenazah S dilaksanakan seperti biasa.
Mereka juga menolak pemakaman dilakukan oleh petugas.
"Akhirnya dimandikan keluarga, dibawa pulang, disalati dan dimakamkan seperti biasa, " katanya
Bukan tanpa alasan warga menolak pemakaman S dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid 19.
Keluarga dan warga menilai ada kejanggalan terkait penetapan status pasien meninggal.
Dari keterangan pihak keluarga, kata Mulyono, almarhumah saat dirawat di Puskesmas dan RSUD Banjarnegara telah diswab dengan hasil negatif.
S pun dirawat di ruang biasa, bukan ruang isolasi khusus pasien Covid 19.