Berita Viral

Viral Warga Rebutan Susu Beruang di Toko Grosir sampai Jatuhkan Troli Pembeli Lain

Tayang: Sabtu, 3 Juli 2021 18:27 WIB

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: abduh imanulhaq

Akhirnya, Eko Patrio dan Uya Kuya Pilih Mundur dari DPR

TRIBUNJATENG.COM - Viral di media sosial para warga berlarian di sebuah toko grosir berebut produk susu beruang.

Video itu beredar salah satunya diunggah di Instagram oleh akun About Tangerang, @abouttngid pada Sabtu (3/7/2021) hari ini.

Akun tersebut dalam keterangannya menjelaskan bahwa lokasinya berada di Jatiuwung, Cibodas, Kota Tangerang, Banten.

"Kepanikan warga menghadapi PPKM Darurat

Lokasi : Indogrosir Jatiuwung," tulis akun itu.

Dari video itu, awalnya terlihat sejumlah pegawai toko yang sedang berjaga diduga saat toko grosir itu mulai buka.

Mereka yang semuanya tampak mengenakan masker itu berada di dekat tumpukan produk susu beruang.

Kemudian tiba-tiba para pegawai itu bubar dan terdengar salah satunya mengatakan kabur.

"Gua kabur ah, takut gua," ujar seorang pegawai.

Ternyata para pembeli langsung datang berlarian mengincar dan mengambil produk susu kemasan kaleng beruang itu dengan brutal.

Sebagian dari mereka berlari dengan menarik troli barang.

Aksi rebutan pun terjadi bahkan hingga kaleng-kaleng susu itu terjatuh dan berserakan di lantai.

Seorang konsumen terlihat memindahkan susu tersebut satu demi satu bundel ke troli yang ia bawa.

Lalu terlihat konsumen yang lain datang dan terlihat dengan sengaja menjatuhkan troli tersebut, kemudian ia langsung ikut ke dalam kerumunan untuk mengambil susu.

Akibatnya, susu itu berjatuhan dan berserakan di lantai.

Pembawa troli langsung terlihat mencari siapa yang menjatuhkan torli itu sambil memberdirikannya.

Belum diketahui penyebab pasti munculnya kebrutalan para konsumen di toko itu.

Dari informasi warganet, terdapat kabar bahwa susu beruang diyakini ampuh dalam meningkatkan imun tubuh dari serangan Covid-19.

Sedangkan kabar lain mengatakan bahwa seiring meningkatnya permintaan, maka para pembeli itu menimbun agar susu tersebut bisa dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Beberapa warganet juga menganggap hal tersebut merupakan panic buying sebelum masa PPKM Darurat berlaku. (*)