Berita Semarang
Tak Ada Warga Berani Urus Jenazah Covid 19, Aiptu Andi Turun Tangan Memulasarakan Tetangganya
Aksi Polisi Sat Samapta Polrestabes Semarang Aiptu Andi Surwano patut diapresiasi.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: moh anhar
Andi telah mengetahui banyak risiko yang harus dihadapinya saat memulasarakan jenazah.
Dirinya dengan telaten memandikan jenazah.
"Saya bermodal semprotan buat burung, lalu saya isi dengan cairan disinfektan. Secara aturan tidak boleh dimandikan. Tapi Mudinnya minta dimandikan, maka saya mandikan," tuturnya.
Andi telah mengetahui risiko yang dihadapi saat menjadikan jenazah.
Dirinya harus mengkarantina setelah melakukan pemulasaraan.
"Saya tidak langsung pulang ke rumah setelah memandikan jenazah. Saya mandi di rumah yang satunya dan baju saya beserta jas hujan langsung saya rendam detergen. Ya begitulah risikonya," jelasnya.
Ia menuturkan, setelah jenazah dimandikan, lalu dimakamkan ke Demak.
Jenazah itu diangkut menggunakan mobil PMI.
"Saya meminta doa agar saya kuat dapat membantu masyarakat," tandasnya. (*)