Berita Viral
Kos di Surabaya Tapi KTP dan Plat Mobil Semarang, Pemuda Ini Diminta Putar Balik Saat Akan ke Kota
Video seorang pemuda diminta putar balik petugas polisi saat akan masuk Surabaya via bundaran Waru viral di media sosial.
Penulis: Adelia Sari | Editor: abduh imanulhaq
Penulis : Like Adelia
TRIBUNJATENG.COM - Video seorang pemuda diminta putar balik petugas polisi saat akan masuk Surabaya via bundaran Waru viral di media sosial.
Pemuda yang kos di Surabaya itu diminta putar balik lantaran plat mobil luar kota dan tidak bisa menunjukkan hasil swab negatif.
Video itu diunggah oleh akun Tiktok @daevil pada Minggu (4/7/2021).
Dalam video itu terlihat seorang pemuda yang sedang bersitegang dengan petugas polisi penyekatan.
Baca juga: Jane Shalimar Dimakamkan Satu Liang dengan Ayahnya, Sang Anak Sempat Akan Azankan Jenazah
Baca juga: Kakak Beradik Meninggal Terpapar Corona Saat Isolasi Mandiri
Baca juga: Heboh Petugas di Boyolali Minta Foto Bagian Intim Wanita Peserta Vaksinasi Via WA, Ini Kata Titik
Baca juga: Taliban Kini Kuasai Tanah Kelahirannya Setelah Ditinggal Pasukan AS & NATO
Pemuda di dalam mobil itu diminta putar balik saat akan masuk Kota Surabaya lewat Bundaran Waru.
Namun ia mengatakan jika dirinya tinggal ngekos di Surabaya.
Saat itu ia akan menuju ke Kota Surabaya, karena Jalan Ahmad Yani merupakan jalan satu arah ia pun harus putar lebih dahulu.
Akan tetapi jalur putar arah ditutup sehingga dirinya harus putar di Waru.
Sedangkan jika sudah putar di Waru dan masuk kembali ke Surabaya tidak diperbolehkan.
Terlebih plat mobil yang dikendarai pemuda itu bukan plat setempat, melainkan plat Kota Semarang.
"Saya ngekos di Surabaya" ucap pemuda itu.
"Gini, dengerin ya. Mas ini tidak bisa menunjukkan hasil swab negatif, mas ini juga tidak bisa menunjukkan hasil vaksin. Sesuai dengan peraturan pemerintah dan dikuatkan dengan SK gubernur, maka yang tidak memiliki itu semua tidak diperkenankan masuk Surabaya," papar petugas polisi.
"Kalau saya anak kos?" tanya pemuda itu.
"Ada surat keterangan kosnya nggak dari Pak RT atau RW?" tanya petugas.