Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pantas Kamar Kos Salsa di Semarang Bau Busuk Menyengat, Ternyata Tetangga Kos Mati di Atas Kasur

Penghuni kos yang mengaku bernama Salsa menjelaskan, sempat mencium bau busuk dua hari terakhir.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
Relawan Semarang
Kamar lokasi ditemukannya mayat perempuan di kamar kos mewah Jalan Jogja, Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Senin (5/7/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penghuni kos mewah di Kota Semarang mencium bau tak sedap di kamarnya.

Tak disangka, ada mayat di salah satu kamar. 

Penghuni kos yang mengaku bernama Salsa menjelaskan, sempat mencium bau busuk dua hari terakhir.

Namun paling parah bau busuk terjadi hari ini.

Baca juga: Inilah Sosok Raras Kebumen Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos Mewah Semarang: Tamunya Laki-laki

Baca juga: Link Cek Penerima BLT UMKM 2021 Rp 1,2 Juta, Klik eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id

Baca juga: Penemuan Mayat Raras Kebumen Diduga PSK di Kos Mewah Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Baca juga: Mbak Yati Penjual Jamu Gendong Brebes Ditemukan Meninggal di Sungai

"Saya ga nyangka sumber bau dari kamar sebelah.

Saya cuma kasih wipol saja di kamar mandi khawatir ada apa gitu," paparnya.

Menurutnya, tak kenal secara pribadi dengan korban.

Pasalnya ketika pulang kos langsung masuk kamar lantas istirahat.

Meski demikian, dia tak menampik sering melihat tamu pria  berbeda-beda beberapa kali masuk ke kamar korban.

"Saya ga kenal ya siapa mereka hanya pernah beberapa kali pas melihat saja," ungkapnya.

Dia menyebut, tak mendengar suara gaduh atau mencurigakan beberapa hari terakhir.

"Sepi ga dengar apa-apa dari kamar korban.

Semisal ada suara dering handphone aja pasti kita dengar," ucapnya.

CCTV Gelap

CCTV yang mengarah kamar  Raras Kurnia Dewi (29) di kos D'Paragon Jalan Jogja Randusari, Semarang Selatan gelap saat dilakukan pemeriksaan, Senin (5/7/2021).

Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Untung Kistopo mengatakan jenazah tersebut telah membusuk.

Diperkirakan  wanita itu meninggal tiga hari yang lalu.

"Baunya sudah membusuk, tubuhnya sudah membengkak dan diperkirakan meninggal sudah tiga hari yang lalu.

Matanya sudah melotot dan harus di visum," ujar dia.

Menurutnya, wanita itu diperkirakan seorang PSK.

Raras tinggal di kos itu sejak dua bulan yang lalu.

"Dia (Raras) ngapain dari Kebumen tidur di situ?," tuturnya.

Dia marah kepada petugas kos karena CCTV yang mengarah ke kamar Rara gelap saat dilakukan pemeriksaan.

Selain itu petugas kos juga tidak mencatat identitas wanita itu.

"KTP nya tidak diminta dan dicatat alasannya komputernya rusak.

Saya juga marah kenapa cctv mengarah kamar itu gelap sedangkan cctv yang lain terang," tutur dia.

Untung mengatakan menurut saksi yang berada di sebelah kamar korban, melihat ada seorang laki-laki yang berada di dalam kamar tersebut.

Namun saksi itu tidak mengetahui lelaki itu.

"Saya kenal aja nggak. Karena saya baru dua minggu di kos ini.

Tapi bilangnya ada teman laki-lakinya," ujarnya menirukan keterangan saksi.

Ia menuturkan kecurigaan semakin bertambah kamar korban dibuka menggunakan kunci cadangan tidak ditemukan kunci aslinya.

Dirinya menduga bahwa kunci itu telah dibawa pergi.

"Saat ini kasus itu ditangani Polrestabes Semarang," tandasnya.

Penjelasan Polisi

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Indra Mardiana bersama jajaran anggotanya terjun langsung ke lokasi temuan mayat perempuan di kamar kos  mewah,Jalan Jogja, Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Senin (5/7/2021).

Dia mengatakan,  masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut.

"Ya kami masih melakukan penyelidikan penyebab kematian perempuan di kamar kos nomor 36 inisial R asal Kebumen apakah karena sakit atau tindakan-tindakan kekerasan atau pembunuhan," paparnya.

Menurutnya, selepas mendapatkan laporan tersebut setiba di lokasi kejadian memang ditemukan seorang perempuan dalam kondisi sudah meninggal dan kondisinya berada di atas tempat tidur.

Korban menggunakan baju warna hitam dan celana jeans. 

Melihat kondisi di TKP,  korban sudah membusuk dan bengkak. 

Kemudian kondisi bola mata juga sudah tidak normal. 

Saat ini, kepolisian masih menunggu hasil autopsi.

"Keterangan beberapa saksi yang kami temukan, saksi terakhir melihat hari Jumat, jadi kami perkirakan meninggal tiga hari ke belakang," ujarnya.

Dia mengatakan, terkait ditemukan obat-obatan di dalam kamar korban  masih dilakukan pendalaman.

Agar mengetahui barang tersebut sengaja dikonsumsi saat yang bersangkutan dalam kondisi sakit atau hanya sebatas dikonsumsi rutin.

Selain itu, pihaknya juga tengah menyelidiki motor korban yang ada stnk dan kunci kontak. 

"Keterangan saksi korban menyewa kamar sudah tiga bulan," bebernya. 

Selepas olah TKP pada sore hari, Tribunjateng.com berusaha konfirmasi hasil autopsi pada Senin (5/7/2021) malam.

Hasil autopsi belum diketahui lantaran belum dilakukan.

"Besok baru diautopsi," katanya saat dikonfirmasi.

Ketika disinggung apakah kejadian tersebut ada indikasi kekerasan atau tindak pidana lainnya, Kasatreskrim tak memberi tanggapan banyak.

"Belum tahu," bebernya.

Diduga PSK

Raras Kurnia Dewi (29) warga Kebumen, ditemukan tewas di Kamar kos mewah D'Paragon Jalan Jogja, Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Senin (5/7/2021).

Korban ditemukan di lantai dua kamar nomor 36 yang terletak di ujung paling timur dekat tangga bangunan tersebut.

Tubuh korban sudah ditemukan membusuk, terutama di bagian pipi dan mata.

Pakaian terakhir yang dikenakan korban, celana denim warna biru dan kaus hitam.

Korban meregang nyawa di atas kasur dengan posisi telentang.

Ada beberapa obat-obatan ditemukan di kamar korban.

Dugaan korban sudah meninggal dunia tiga hari lalu.

Hal ini juga dibenarkan penjaga gedung kos mewah, Triono.

"Ya terakhir terlihat pada Jumat (2/7/2021)," katanya.

Dia mengaku, pertama kali mengetahui penemuan mayat korban sekira pukul 12.00 WIB.

Awalnya, dia hendak melakukan pemeriksaan barang inventaris kamar.

Sewaktu mengetuk pintu kamar 36 yang dihuni korban tak ada respon.

Padahal dia tahu korban ada di kamar.

"Saya ketuk tiga kali ga ada yang nyahut.

Ya udah saya buka pakai kunci serep," bebernya.

Selepas kunci kamar dibuka, bau busuk menusuk hidung.

Sekali lagi dia memanggil-manggil penghuni kamar namun tetap tak ada respon.

Lantaran takut, dia pun memanggil temannya yang lain sesama pekerja di kawasan kos mewah itu.

Benar saja, selepas lampu kamar dinyalakan korban sudah terbujur kaku.

"Sebagian besar tubuhnya sudah hitam pekat.

Mata melotot lidah menjulur keluar," ujarnya.

Sementara itu, pekerja kos yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkan, korban sering didatangi tamu laki-laki.

Dia tak menampik jika korban adalah pekerja seks komersial open BO.

"Infonya seperti itu, karena saya jug a baru di sini jadi belum tahu semua," terangnya.

Diautopsi

Mayat korban dibawa ke RSUP Kariadi Semarang untuk dilakukan autopsi.

Tim Inafis Polrestabes Semarang dan jajaran Polsek Semarang Selatan berada di lokasi kejadian.

Kasus itu ditangani Satreskrim Polrestabes Semarang.

"Iya di tangani Polrestabes.

Kami bantu pengamanan saja," ujar Kapolsek  Semarang Selatan, Kompol Untung Kistopo kepada Tribunjateng.com. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved