Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Permintaan Oksigen di Tegal Raya Terus Melambung, Perusahaan Penyuplai Kewalahan 

Ketersediaan oksigen untuk wilayah Pantura Barat Jawa Tengah, kian menipis. 

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Fajar Bahruddin Achmad
Perusahaan penyuplai oksigen di Tegal, PT Sandana Istana Multigas Tegal. 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Ketersediaan oksigen untuk wilayah Pantura Barat Jawa Tengah, kian menipis. 

Pihak perusahaan penyedia gas, PT Sandana Istana Multigas Tegal, mengaku kewalahan. 

Kondisi tersebut terjadi setelah adanya peningkatan permintaan oks

Rapat koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (5/7/2021).
Rapat koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (5/7/2021). (Dok. Humas Pemkot Tegal)

igen untuk wilayah Pantura Barat Jawa Tengah. 

Meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Pemalang.

Kepala Cabang PT Sandana Istana Multigas Tegal, Gunawan mengatakan, permintaan oksigen yang terus meningkat terjadi sejak dua pekan yang lalu. 

Sementara produksi di Tegal sudah tidak mampu lagi menghadapi banyaknya permintaan. 

Gunawan mengatakan, semula pihaknya juga menyuplai kebutuhan oksigen dari perusahaan Samator Group lainnya yang ada di Jawa Barat. 

Tapi saat ini sudah berhenti karena di sana pun banyak permintaan. 

"Sejak dua pekan lalu permintaan oksigen dari sejumlah rumah sakit di Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Pemalang terus meningkat. Sementara produksi kami jumlahnya sudah tidak mampu lagi menghadapi banyaknya permintaan," katanya kepada tribunjateng.com, Minggu (4/7/2021). 

Gunawan mengatakan, pihaknya tidak mampu lagi mengimbangi permintaan oksigen yang terus melonjak. 

Karena sudah dari Mei 2021, permintaan oksigen dari rumah sakit di wilayah Pantura Barat Jawa Tengah terus meningkat.

Gunawan mengatakan, permintaan oksigen di empat daerah tersebut, saat ini sudah mencapai 6.500 meter kubik per hari.  Sedangkan kemampuan perusahaannya saat ini hanya 3.000 meter kubik per hari. 

"Kemampuan suplai kami per hari saat ini hanya 3.000 meter kubik. Sedangkan permintaan sudah mencapai 6.500 meter kubik per hari," ungkapnya. 

Terpisah, kondisi kritisnya kebutuhan oksigen juga disampaikan oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 secara virtual bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (5/7/2021). 

Dedy Yon menyampaikan kondisi menipisnya ketersediaan oksigen di wilayah Kota Tegal

Ia bahkan mengatakan ketersediaan oksigen diperkirakan habis pada pukul 22.00 sampai 24.00 WIB. 

Selain pernyataan itu, ia juga menyampaikan hal-hal lain yang berkaitan dengan PPKM Darurat Jawa- Bali.

"Jam 10 malam sampai jam 12 malam diperkirakan oksigen akan habis. Kami minta prioritas agar secepatnya dikirimi tabung gas," kata Dedy Yon dalam rilis yang diterima tribunjateng.com. 

Merespon permohonan gas tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meminta Dinas Kesehatan Kota Tegal untuk berkoordinasi secara langsung dengan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Jateng, Peni Rahayu. 

"Baik yang pertama soal gas oksigen. Dinkes langsung kontak dengan Bu Peni," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved