Bidan Desa di Pati Meninggal Gantung Diri, Isolasi Mandiri Sejak 26 Juni 2021

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Seorang perempuan ditemukan meninggal dunia gantung diri Kecamatan Pucakwangi, Selasa (6/7/2021).

Perempuan tersebut berinisial S (40).

Dia merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja sebagai bidan desa. 

S ditemukan meninggal gantung diri di kamar tidurnya sekira pukul 06.30 WIB.

Kapolsek Pucakwangi Iptu Muhari Supaat membenarkan adanya kejadian tersebut. 

Ia mengatakan, pihaknya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) usai mendapat laporan sekira pukul 08.00 WIB.

"Kami juga berkoordinasi dengan dokter jaga Puskesmas II Pucakwangi untuk melakukan visum," kata Iptu Muhari.

Berdasarkan hasil visum dari Puskesmas Pucakwangi II, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

Pihak keluarga juga telah menerimakan kejadian tersebut dengan membuat surat pernyataan.

Kemudian korban dikebumikan di pekuburan desa setempat dengan protokol pemakaman jenazah terinfeksi Covid-19.

Kronologi

Adapun kronologi penemuan jenazah bermula saat saksi berinisial N (15) hendak mengantarkan makan pada korban. 

Untuk diketahui, saat gantung diri korban sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Ia mulai isolasi mandiri sejak 26 Juni 2021.

Saat itu N mengetuk pintu kamar berkali-kali, namun tidak kunjung dibuka oleh S.

Setelahnya, N membuka pintu dan mendapati korban sudah dalam posisi tergantung.

Setelah itu, N memberitahu Ngadi (50), perangkat desa setempat.

Berdasarkan informasi dari sumber yang enggan disebutkan identitasnya, suami S juga baru saja meninggal dunia beberapa waktu lalu. (mzk)

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.