Fokus
Fokus : Balada Susu Kaleng dan Oksigen Tabung
RASANYA baru kali ini melihat adanya fenomena orang-orang berebut mendapatkan produk susu sapi kaleng dan minuman suplemen vitamin C.
Namun, masih saja ada orang menyeletuk: "Sakit apa-apa kok sekarang di-covid-kan".
Media mengabarkan betapa susahnya untuk mendapatkan perawatan medis di RS saat ini karena antrean membeludak di IGD. Bed pasien penuh, hingga harus mendirikan tenda-tenda darurat untuk perawatan.
Tenaga kesehatan turut kena imbasnya. Mereka kelelahan. Tak sedikit juga yang tertular
Covid-19. Dokter dan perawat gugur dalam tugas.
Bagaimana dengan Jawa Tengah? Beberapa kota sudah menunjukkan grafik lonjakan penderita covid-19 pasca-Lebaran cukup tinggi.
Dan PPKM darurat sedang berjalan saat ini hingga 20 Juli mendatang. Aturan ini bertujuan mengurangi mobilitas warga yang diharapkan turut mampu mengurangi penyebaran covid-19.
Di beberapa titik jalan, petugas mengadang arus kendaraan, diantaranya mensyaratkan warga sudah melakukan vaksin agar bisa meneruskan perjalanan.
Sebagian diperintahkan putar balik. Berdiam di rumah dan vaksinasi ditahbiskan sebagai cara menekan laju covid-19.
Data Satgas Penanganan Covid-19, saat ini lebih 62 ribu masyarakat Indonesia yang meninggal dari 2,38 juta kasus Covid-19.
Kita berharap angka ini bisa melandai turun, wabah menyingkir, dan kehidupan bisa berjalan normal kembali. (*)
Baca juga: Aburizal Bakrie Buka Suara Terkait Kasus Narkoba Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani
Baca juga: Bukan Curanmor Tapi Penculikan Motor, Pelaku Telepon Minta Tebusan Rp 1,8 Juta, Korban Lakukan Ini
Baca juga: Daftar Promo JSM Alfamart Hari Ini Sabtu 10 Juli, Susu Satu Liter Mulai Rp 14 Ribu
Baca juga: 8 Petugas Dishub Dipecat Karena Nongkrong di Warkop, Dilaporkan Pedagang yang Disemprot Disinfektan