Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Jenazah Pasien Covid-19 Terlantar di Rumah Selama 12 Jam, Menunggu Petugas yang Masih Sibuk

Pemerintah bisa saja mengklaim kasus Covid-19 terkendali, namun beberapa fakta di lapangan menunjukan hal yang berbeda.

Editor: rival al manaf
Kompas.com/Istimewa
Kerabat pasien meninggal Covid-19 tampak putus asa dalam prosesi kremasi di Jammu, India, pada Minggu (25/4/2021). Krematorium dan permakaman India kewalahan menangani banyaknya pasien meninggal virus corona yang bertambah cepat dari hari ke hari.(AP PHOTO/CHANNI ANAND) 

Warga Sunter ini hanyalah satu dari sekian banyak warga Jakarta yang meninggal di rumah di tengah ketidakberdayaan mereka melawan Covid-19.

LaporCovid-19 mencatat, sejauh ini, setidaknya 46 pasien meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Jakarta.

Ada yang hanya bisa pasrah, ada pula yang tak menyerah.

Setelah ditolak beberapa rumah sakit, seorang kerabat dari Eny tetap berupaya mencari pertolongan hingga ia diterima di sebuah rumah sakit di Penjaringan, Jakarta Utara.

Namun, karena pasien yang berjubel, ia harus antre menunggu penanganan medis di tenda darurat.

Keluarga mengaku, sang pasien tak kunjung mendapat penanganan sehingga akhirnya dibawa pulang.

Hanya saja, dalam perjalanan pulang itu, kerabat Eny meninggal dunia, tepatnya pada 7 Juli 2021.

Baca juga: Detik-detik Ibu Hamil 9 Bulan Dipukul Satpol PP, Mukanya Merah Sempat Keluar Ketuban

Baca juga: Kabar Duka, Citra Soeroso Istri Chico Hakim Meninggal, Sempat Terpapar Covid-19 dan Baru Melahirkan

Baca juga: Matahari Tepat di Atas Kabah Sore Ini, Waktu untuk Cek Arah Kiblat, Berikut Langkah-langkahnya

Baca juga: Kisah Para Supir Ambulans Jadi Saksi Banyak Pasien Ditolak Rumah Sakit Hingga Meninggal di Kendaraan

Kejadian terbaru dialami seorang pasien Covid-19 asal Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Ia dilaporkan meninggal dunia pada Rabu (14/7/2021) dalam upaya mencari rumah sakit karena kondisinya memburuk setelah menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Si pasien drop, diusahakan untuk ke rumah sakit, tetapi dari satu rumah sakit ditolak. Ditolak karena BOR (bed occupancy rate, keterisian tempat tidur) penuh," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Denny Romulo.

"Mengarah ke rumah sakit lainnya, meninggal di tengah jalan," ia menambahkan.

Kejadian-kejadian ini merupakan potret nyata dari ketidakmampuan sistem kesehatan kita menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dan menanganai pasien. (*)

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Saat RS Kolaps, Pasien Covid-19 Meninggal di Jalan hingga Jenazah Tergeletak di Depan Rumah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved