Berita Video

Video Lapak Hewan Kurban Sepi Pembeli Saat PPKM Darurat

Pedagang hewan kurban di Pasar Kambing Kota Semarang pasrah menunggu pembeli yang tak kunjung datang saat PPKM Darurat.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: abduh imanulhaq

Yadi menyebutkan, untuk mengantisipasi kerugian sebab sepinya pembeli tersebut, ia mengurangi jumlah kambing yang ia jual.

Menurutnya, tahun-tahun sebelumnya ia mampu menyediakan 75 kambing selama kurang lebih 10 hari berjualan. Namun tahun ini, kata dia, ia hanya menyediakan sekira 40 ekor kambing.

"Sekarang dikurangi, yang penting bisa habis. Biar bisa balik modal, soalnya modalnya pinjam di bank," sebutnya.

Adapun harga kambing, Yadi menambahkan, tahun ini cenderung stagnan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Harganya mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta, Rp 6 juta. Itu kalau laku."

"Harganya tetap karena kambingnya ada tapi yang beli masih jarang. Sekarang harus ndomblong (berpangku tangan)," ungkapnya.

Hal senada juga diakui Dai (75) penjualan lainnya. Dai menuturkan, ia yang baru mulai berjualan dua hari ini belum melihat antusiasme membeli hewan kurban di masyarakat.

Disebutkan, sebelumnya dua hari awal berjualan dirinya mampu melepas kurang lebih 20 ekor kambing.

Namun saat ini, ia menyebut kambing di lapaknya baru terjual lima ekor.

"Saya kalau jualan selalu mulai H-5. Dulu bisa jual 20 sampai 25 ekor kambing. Sekarang baru terjual 5 ekor kambing," keluhnya.

Para penjual musiman tersebut berharap mendapat berkah di tengah pandemi ini.

"Biasanya H-2 banyak yang beli. Semoga tahun ini juga sama," tukasnya. (idy)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved