Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

PPKM Tandingan Ala Pemuda Semarang Bermakna Pembagian Pangan Kepada Masyarakat, Begini Kebijakannya

Mendengar kata PPKM bagi sebagian warga bisa jadi menakutkan. Yang terbayang adalah pembatasan sosial, kegiatan berdagang dan bekerja dibatasi.

Editor: rival al manaf
(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Dapur darurat PPKM di Jalan Hayam Wuruk No. 56 Kota Semarang, Kamis (15/7/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mendengar kata PPKM bagi sebagian warga bisa jadi menakutkan.

Yang terbayang adalah pembatasan sosial, kegiatan berdagang dan bekerja dibatasi sehingga mengurangi pendapatan.

Namun di Semarang kata PPKM bukanlah hal yang menyeramkan.

PPKM bagi para pemuda ini adalah kepanjangan dari Pembagian Pangan Kepada Masyarakat.

Baca juga: Bupati Cilacap Tegaskan Kepada Warga Supaya Takbir Dan Salat Idul Adha Dirumah Saja

Baca juga: Wiwin Subiyono Anggota DPRD Kota Semarang dari Partai Demokrat Meninggal Setelah Terpapar Covid-19

Baca juga: Pernah Jadi Primadona, Janda Bolong Kini Dijual Murah, Idola Beralih Ke Aglonema

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 9 Halaman 100 101 103 104 107 112, Manusia dan Sumber Daya Alam

Sejumlah pemuda tampak berjibaku dengan kepulan asap dapur yang berada di ujung sebuah ruangan.

Seorang rekannya sibuk menguleni potongan ayam dengan adonan tepung yang hendak di masak di dalam wajan berisi minyak panas.

Sementara rekan yang lain tengah menyiapkan bumbu-bumbu dapur dan menata aneka sayuran.

Beberapa orang juga ada yang hilir mudik membawa bahan-bahan dan perlengkapan dapur.

Di bangunan salah satu komplek pertokoan itu rupanya telah disulap menjadi dapur darurat.

Mereka berbagi tugas memasak beberapa menu makanan yang hendak dibagikan kepada warga.

PPKM atau Pembagian Pangan Kepada Masyarakat

Di masa pandemi yang serba tak menentu, kelompak anak muda dari Kota Semarang ini turut menebarkan kebaikan untuk sesama.

Agus Setiawan (33) bersama sejumlah rekannya mendirikan dapur darurat dengan nama PPKM atau Pembagian Pangan Kepada Masyarakat.

Bergerak karena rasa saling peduli, mereka membagikan puluhan nasi bungkus dari dapur darurat untuk warga yang membutuhkan pangan selama pandemi merebak.

"Jadi awal idenya spontan. Kita sebar lewat medsos."

"Ternyata banyak teman-teman yang ingin membantu. Setelah uang donasi terkumpul kita buatkan dapur darurat ini," kata Agus.

Agus menyebut ada puluhan nasi bungkus yang dibagikan kepada warga yang terdampak pandemi dengan berbagai menu olahan sayuran serta ayam goreng.

"Kita olah dulu masakannya di dapur darurat. Kemudian kita jadikan 50 bungkus nasi dengan menu tumis kacang, putren, wortel, ayam goreng dan teh manis."

"Lalu kita yang bagikan untuk warga sekitar," ucapnya.

Baca juga: Update Corona Wonosobo Hari Ini Minggu 18 Juli 2021: 11,076 Positif Covid, Jateng 317.064

Baca juga: WHO Peringatkan Akan Muncul Varian Baru Covid-19 yang Lebih Berbahaya & Sulit Dikendalikan

Baca juga: 437 Kendaraan di Exit Tol Kalikangkung Semarang Diminta Putar Balik Karena Dokumen Tak Lengkap

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Minggu 18 Juli 2021, Taurus Jangan Mudah Berhenti

Makanan dibagi ke warga yang Isoman

Selain itu, makanan yang dimasak di dapur darurat juga akan dibagikan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Kita juga bagikan untuk warga yang sedang isoman. Ini kita juga lagi kumpulin data yang isoman siapa saja dan alamat dimana," ujarnya.

Dapur darurat yang berada di Jalan Hayam Wuruk No. 56 Semarang ini dibuka setiap minggu selama sebulan ke depan.

"Dapur darurat dibuka sampai sebulan ke depan. Donasi yang terkumpul InsyaAllah bisa membantu warga yang terdampak," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PPKM ala Anak Muda Semarang, Pembagian Pangan Kepada Masyarakat yang Sedang Isoman"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved