Berita Banyumas
Usaha Kreatif Bengkel Sepeda Keliling di Purwokerto, Parman: Rejeki Itu Dijemput
Parman, (60) sudah 6 tahun terakhir ini bekerja menjadi seorang tukang bengkel sepeda keliling. Menurutnya, rezeki harus dijemput.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Banyak orang pasti sudah tidak asing dengan tukang sayur keliling, ataupun tukang jahit keliling.
Tapi pernahkah melihat ada bengkel sepeda keliling, mungkin jarang bahkan tidak ada.
Inilah yang dilakukan oleh Parman, (60) warga komplek Kebondalem, Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur.
Sudah enam tahun terakhir ini ia bekerja menjadi seorang tukang bengkel sepeda keliling.
Namun tidak seperti bengkel sepeda pada umumnya yang membuka ruko, Parman memilih sistem jemput bola.
Dia lebih memilih mencari sendiri para pelanggan yang ingin jasa service sepeda.
Baca juga: Yulaikah Mempertanyakan Keberadaan PPPK untuk Entaskan Guru Honorer, Kenapa Dipersulit Mendaftar?
Baca juga: Idul Adha di Masa PPKM Darurat, Pertamina Pastikan Pasokan BBM, LPG dan Avtur Berjalan Lancar
Baca juga: Karena PPKM, Masjid Agung Kabupaten Tegal Meniadakan Salat Idul Adha 1442 H
Baca juga: Sinopsis Drakor Welcome to Wakiki Drama Korea Segera Tayang di NET
Ide bengkel sepeda keliling datang saat dirinya sulit mendapatkan pekerjaan.
Dia bercerita kesuliannyat sekali mencari pekerjaan, melamar pekerjaan sana-sini sering ditolak.
Karena hal itulah dia dia memberanikan diri sekaligus berinisiatif membuka jasa bengkel sepeda keliling.
"Saya tidak suka yang hanya berdiam diri saja karena hakikatnya rejeki itu harus dijemput.
Kala itu saya berpikir apa yang belum ada di Purwokerto.
Tukang sayuran keliling ada, penjahit keliling ada, buah-buahan juga dan yang belum ada adalah tukang bengkel sepeda keliling," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (18/7/2021).
Parman memang punya keahlian dalam bidang service sepeda dan hal itulah yang dimanfaatkannya sebagai modal mata pencaharian.
"Bengkel sepeda keliling ini pertama di Purwokerto mungkin malah di Indonesia," katanya.
Dia bercerita dulu awal merintis, belum memakai mesin motor seperti sekarang ini.