PSIS Semarang
Bila PPKM Diperpanjang, GM PSIS Sebut Sulit Gelar Kompetisi Bulan Depan
Pemerintah menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) guna mengurangi lonjakan kasus Covid 19 dari 3 hingga 20 Juli ini.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) guna mengurangi lonjakan kasus Covid 19 dari 3 hingga 20 Juli ini.
Adapun hingga tanggal 20 ini, belum ada keputusan pasti dari pemerintah terkait diperpanjang atau tidaknya PPKM.
Berbicara soal persiapan PSIS Semarang, kebijakan PPKM ini cukup berpengaruh bagi klub kebanggaan masyarakat Kota Semarang tersebut.
Pasalnya selama PPKM, PSIS meliburkan agenda latihan para pemain.
Lantas, bagaimana bila PPKM akhirnya diperpanjang?
Baca juga: DKPPP Kota Tegal Ajarkan Cara Cek Organ Dalam Sapi, Begini Caranya
Baca juga: Presiden Soekarno Ditembak dari Jarak 7 Meter saat Sholat Idul Adha, Pelaku: Bayangannya Bergeser
Baca juga: 2 Sapi Kurban Ini Bikin Petugas Damkar Semarang Kewalahan, Terjepit di Selokan dan Harus Diangkat
Merespons hal tersebut, General Manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto mengatakan, mestinya pihak federasi dalam hal ini PSSI bisa segera memberikan arahan kepada klub peserta.
Liluk mengatakan, klub membutuhkan kepastian agar tidak terus merugi.
Klub juga menurut pria yang juga menjabat wakil ketua DPRD Kota Semarang tersebut tak mau kembali dikecewakan dengan keputusan mendadak.
Seperti yang yang terjadi pada tahun lalu, pada saat kompetisi akan dilanjutkan pada awal Oktober, namun hanya kurang dari beberapa hari kompetisi kembali mengalami penundaan karena izin yang tak keluar dari pihak keamanan.
"Tidak cuma PSIS, saya kira semua klub berdarah-darah ini untuk bisa mempersiapkan tim," kata Liluk kepada Tribunjateng.com.
"Kalau nanti PPKM diperpanjang harapan kita PSSI segera memberi tahu. Kita lanjut atau gimana. Jika lanjut kapan, kalau tidak mau seperti apa," tambahnya.
Dengan rencana penundaan kick off perdana Liga 1 musim ini pada Agustus mendatang, Liluk menyebut sulit menggelar kompetisi bila PPKM masih akan diperpanjang.
Sebab, klub minimal membutuhkan waktu persiapan satu bulan.
"Karena kalau kemarin ngomong Agustus, dan PPKM ini diperpanjang sampai Akhir Juli, kita harus persiapan satu bulan. Kan tidak mungkin Agustus mulai," jelasnya.
Baca juga: Dukung Program PSP Berderma, Garda Pemuda Nasdem Jateng Donor Plasma dan Serahkan Hewan Kurban
Baca juga: Permintaan Penggilingan Daging di Karanganyar Menurun
Baca juga: Okupansi Bisnis Perhotelan Turun Drastis saat Pandemi, Tak Halangi Aston Inn Pandanaran Berkurban
Di masa pandemi saat ini, sejumlah aturan protokol kesehatan juga menyita waktu sehingga membutuhkan waktu lebih dalam hal persiapan.
"Kalau seandainya dimulai 20 Agustus, kita cuma ada berapa hari persiapan. Belum lagi kita ngumpulin pemain, perlu waktu. Harus swab, harus melaksanakan prokes, tes PCR menyita waktu juga," tandasnya. (*)