Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Luhut dan Erick Thohir Minta Maaf Terkait Kebijakan Pencegahan Covid-19 Mereka yang Kurang Optimal

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf.

Editor: rival al manaf
DOK KOMPAS.COM
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf terkait penanganan Covid-19.

Luhut melakukan lebih dahulu pada Sabtu (17/7/2021) setelah itu Erick juga memohon hal yang sama pada Senin (19/72021).

Seperti diketahui, Luhut merupakan Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali yang penerapannya berlangsung sepanjang 3-20 Juli 2021.

"Sebagai koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali dari lubuk hati paling dalam, saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, jika dalam penanganan PPKM Darurat Jawa-Bali ini masih belum optimal," ungkap dia dalam konferensi pers virtual, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Para Petugas Penyekatan PPKM Darurat di Kota Semarang Dikejutkan Dermawan, Beri 20 Boks Vitamin C

Baca juga: Kode Redeem FF Terbaru dan Belum Digunakan Hari Ini Selasa 20 Juli 2021, Buruan Klaim!

Baca juga: Tokyo Masih Berstatus Darurat Covid-19, Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Dilarang Melakukan Hal Ini

Baca juga: Video Pelajar SMA di Pekalongan Ikut Vaksinasi Covid-19 Agar Kembali Bersekolah

Ia memastikan, akan bekerja keras bersama jajaran menteri dan kepala lembaga terkait untuk menurunkan kasus Covid-19.

Saat ini, varian Delta yang tingkat penularannya 7 kali lebih tinggi dari varian lainnya, memang tengah mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia.

"Saya bersama jajaran dan menteri kepala lembaga terkait akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa penyebaran varian Delta ini bisa diturunkan," kata Luhut.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia terkait penanganan pandemi Covid-19, jika dalam menjalankan penugasannya belum sempurna.

"Kementerian BUMN dengan segala kerendahan hati memohon maaf ketika penugasan-penugasan yang diberikan kepada kami tidak sempurna, karena kesempurnaan milik Allah SWT," ujar Erick dalam acara Peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta yang ditayangkan virtual, Senin (19/7/2021).

Kendati demikian, Erick memastikan, Kementerian BUMN terus berupaya maksimal dalam melaksanakan penugasan terkait penanganan Covid-19, baik di jajaran kementerian maupun semua BUMN.

"Tapi, percayalah dengan segala kekuatan yang kami punya, baik korporasi maupun layanan publik, kami berusaha sekeras-kerasnya dan mudah-mudahan ini bermanfaat bagi kita semua,” imbuh dia.

Erick menyatakan, negara dengan seluruh jajaran pemerintah akan terus bergotong royong dalam menangani pandemi Covid-19.

Menurut dia, seluruh kementerian bekerja selama 24 jam untuk memastikan kehadiran negara di masa-masa sulit ini.

"Negara hadir hari ini, negara dengan seluruh jajaran bergotong-royong karena ingin memasikan bagaimana yang disampaikan Bapak Presiden, bahwa kita mau rakyat sembuh dari Covid-19 ini," ungkap dia.

Meski begitu, Erick mengatakan, pemerintah tidak akan sukses menangani pandemi tanpa peran aktif masyarakat dan swasta.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved