Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Olimpiade Tokyo 2020

Tokyo Masih Berstatus Darurat Covid-19, Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Dilarang Melakukan Hal Ini

Ada beberapa larangan yang harus dipatuhi atlet Olimpiade Tokyo berkaitan dengan situasi pandemi.

Editor: rival al manaf
Kompas.com/Istimewa
Biaya Penundaan Olimpiade Tokyo bisa Capai Rp 39,48 Triliun (AFP PHOTO/PHILIP FONG) 

TRIBUNJATENG.COM, TOKYO - Ada beberapa larangan yang harus dipatuhi atlet Olimpiade Tokyo berkaitan dengan situasi pandemi.

Beberapa di antaranya adalah larangan makan di restoran yang buka setelah pukul 08.00 malam.

Selain itu restoran yang menyajikan minuman beralkohol juga dilarang.

Baca juga: Termasuk Eko Yuli Irawan Cabor Angkat Besi, Ini 28 Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Baca juga: Target Medali Emas, Berikut Jadwal Lengkap Pebulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Baca juga: Jadwal Sepak Bola Olimpiade 2021, Laga Pembuka Mesir Vs Spanyol dan Brasil Vs Jerman

Sementara itu, Kota Tokyo memasuki keempat kalinya berstatus darurat Covid-19 mulai Senin (12/7/2021).

"Penetapan ini merupakan upaya mencegah meluasnya pandemi Covid-19," kata Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengingatkan warga Jepang dalam pernyataan resminya.

Status keempat itu mempunyai masa berlaku hingga Minggu (22/8/2021).

Status ini merupakan perpanjangan dari status ketiga yang habis masa berlakunya pada Minggu (11/7/2021).

Sama seperti pada status darurat Covid-19 sebelumnya, kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat juga berlangsung.

Selain perpanjangan status kondisi darurat Covid-19 untuk Tokyo dan Okinawa, empat prefektur yakni Chiba, Saitama, Kanagawa, dan Osaka, juga terkena kebijakan ini.

"Kebijakan pada keempat prefektur tersebut diperpanjang hingga Minggu (22/8/2021)," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.

Kebijakan ini sudah barang tentu membuat perhelatan Olimpiade Tokyo terkena dampaknya.

Pekan lalu, kebijakan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung tanpa kehadiran penonton sudah diputuskan oleh para pemangku kepentingan antara lain pemerintah Jepang, Tokyo 2020, Komite Olimpiade Jepang (JOC), dan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

"Olimpiade Tokyo 2020 digelar tanpa penonton," kata CEO penyelenggara, Tokyo 2020, Seiko Hashimoto.

Baca juga: Video Pelajar SMA di Pekalongan Ikut Vaksinasi Covid-19 Agar Kembali Bersekolah

Baca juga: Video Sindikat Narkoba Sembunyikan Sabu di Paket Kipas Angin

Baca juga: Video Italia Sudah Bebaskan Warganya Tak Lagi Pakai Masker

Sementara itu, status kondisi darurat Covid-19 yang habis masa berlakunya pada Minggu (11/7/2021) malam adalah Hokkaido, Aichi, Kyoto, Hyogo, dan Fukuoka.

Pada seluruh prefektur berstatus darurat Covid-19, pembatasan dilakukan pada, antara lain, tempat makan umum.

"Harus tutup pada pukul 08.00 malam," kata Yoshihide Suga.

Di Tokyo, lokasi komersial pun mesti tutup pukul 08.00 malam.

Secara prinsip, sementara itu, pada kondisi darurat Covid-19, pemerintah melarang pelayanan penjualan minuman beralkohol.

 (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiba di Tokyo, Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Terkena Larangan Ini"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved