Berita Internasional
Kasus Covid-19 di Singapura Kembali Melonjak Gara-gara Warga Langgar Prokes
Peningkatan jumlah kasus covid-19 tersebut membuat Pemerintahan Singapura menegaskan akan memperketat kembali protokol kesehatan yang berlaku mulai 22
TRIBUNJATENG.COM, SINGAPURA - Kasus Covid-19 di Singapura kembali melonjak setelah sebelumnya sempat melandai.
Peningkatan jumlah kasus covid-19 tersebut membuat Pemerintahan Singapura menegaskan akan memperketat kembali protokol kesehatan ( prokes) yang berlaku mulai 22 Juli hingga 18 Agustus 2021.
Pengetatan aturan protokol kesehatan itu meliputi larangan makan di tempat makan dan pembatasan kelompok yang tadinya diperbolehkan hingga 5 orang, kini dibatasi maksimal 2 orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak Setelah Klaster Karaoke, Tertinggi dalam 10 Bulan
Baca juga: Singapura Mulai Persiapkan Hidup Normal Bersama Covid-19, Ini Cara yang Dilakukan
Baca juga: Alasan Singapura Anggap Warga yang Pakai Vaksin Sinovac Belum Vaksinasi
Kasus covid-19 di Singapura menunjukkan lonjakan dalam beberapa pekan terakhir.
Sebagaimana dilansir CNBC, Selasa (20/7/2021), kasus-kasus positif ini berasal dari klaster tempat karaoke, pasar ikan dan tempat makan.
Pekan kemarin, setidaknya ada 480 kasus baru, lonjakan yang signifikan jika dibandingkan pekan sebelumnya yang berjumlah 19 kasus.
Angka ini pun diprediksi akan terus mengalami peningkatan.
Sebagai informasi, Singapura telah melarang klub malam, bar, dan lounge KTV beroperasi sejak tahun lalu karena aktivitas di tempat itu dianggap berisiko tinggi.
Namun beberapa dari perusahaan tersebut, terus beroperasi sebagai gerai makanan dan minuman.
Sejumlah dari mereka diduga melanggar aturan prokes.
“Ini sangat memprihatinkan, karena dapat mempengaruhi banyak orang di negara kita,” kata Kementerian Kesehatan Singapura dalam sebuah pernyataan.
“Kami terus melakukan pengujian ekstensif untuk individu yang terpapar risiko infeksi, sehingga diperkirakan jumlah kasus bisa meningkat dalam beberapa hari mendatang,” tambahnya.
Antara 12 Juli dan 18 Juli, ada rata-rata ada 46 kasus yang terdeteksi per hari - jumlah kasus tertinggi yang terdeteksi sejak April 2020, kata kementerian kesehatan Selasa.
Pembatasan terbaru akan berlaku mulai Kamis, 22 Juli hingga 18 Agustus 2021. Meliputi ;
- Jumlah orang yang diizinkan untuk berkumpul akan dikurangi dari 5 orang menjadi maksimal 2 orang.
- Rumah tangga akan diizinkan untuk menerima hanya 2 pengunjung berbeda setiap hari, tidak termasuk kakek-nenek yang merawat cucu mereka.
- Makan di luar akan dilarang, tetapi restoran, pujasera, dan pusat jajanan akan diizinkan untuk menawarkan makanan untuk dibawa pulang.
- Olahraga dalam ruangan yang berat dan aktivitas olahraga, yang biasanya mengharuskan masker dilepas, akan dihentikan.
- Acara berskala besar termasuk pertunjukan langsung dan resepsi pernikahan akan diperkecil dan pengujian pra-acara akan tetap menjadi ukuran penting.
- Bekerja dari rumah tetap menjadi pilihan utama bagi sebagian besar perusahaan.
Adapun menurut Kementerian Kesehatan hampir setengah dari populasi Singapura telah divaksinasi sepenuhnya.
Target pemerintah adalah menyuntik 75% populasi pada Oktober.
Tetapi sejumlah "individu yang rentan" seperti orang tua belum divaksinasi terhadap virus, kata kementerian kesehatan. (*/CNBC)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Gara-gara Warga Bandel Langgar Prokes, Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak Lagi