Vaksinasi Corona
Merasa Sehat dan Menolak Vaksin, Faisal Menyesal Setelah Dipasangi Oksigen Seminggu Akibat Covid-19
Separuh pasien Covid-19 yang dirawat di Bradford Royal Infirmary di Inggris adalah orang-orang yang belum mendapat vaksin.
TRIBUNJATENG.COM - Separuh pasien Covid-19 yang dirawat di Bradford Royal Infirmary di Inggris adalah orang-orang yang belum mendapat vaksin.
Salah satunya adalah Faisal Bashir, 54 tahun yanh harus mendapatkan perawatan dengan tabung oksigen.
Dia mengaku sempat beberapa kali ditawari vaksin, namun ia mengaku saat itu ia dengan arogan menolak.
"Saya ditawari vaksin, tapi saya bersikap arogan," kata Faisal
Baca juga: Pasien Covid-19 Ungkap Penyesalan Pernah Tolak Vaksin karena Terpengaruh Hoaks
Baca juga: Berita Vaksin Palsu Tahun 2016 Jadi Bahan Hoaks, Beredar Lagi di Grup WA Resahkan Warga
Baca juga: Rektor UIN Walisongo Semarang Pantau Mahasiswa KKN yang Jadi Relawan Vaksinasi
"Saya pergi ke gym, bersepeda, berjalan kaki, dan berlari. Karena saya kuat dan sehat, saya pikir saya tidak membutuhkan vaksin. Jika ternyata pilihan itu tidak aman, saya tidak akan mengambil risiko apa pun.
"Namun faktanya, saya tidak dapat menghindari virus itu. Virus itu masih menyerang saya. Saya tidak tahu bagaimana atau di mana," kata Bashir.
Bashir, yang dipulangkan pada hari Rabu lalu setelah dipasangi selang oksigen selama seminggu di rumah sakit , mengaku dipengaruhi percakapan di media sosial dan berita risiko pembekuan darah yang sangat rendah akibat vaksin AstraZeneca.
Tapi sekarang Bashir ingin memperingatkan orang lain untuk tidak mengulangi kesalahannya.
"Apa yang saya alami di rumah sakit, yaitu perawatan dan keahlian para tenaga medis, membuat hati saya luluh," katanya.
"Orang-orang memenuhi rumah sakit karena mengambil risiko tidak divaksin dan itu salah.
"Saya merasa tidak enak. Saya merasa sangat menyesal dan berharap dengan angkat bicara, saya dapat membantu orang lain menghindari kesalahan ini," kata Bashir.
Covid-19 menyasar orang yang tidak divaksin
"Sekitar setengah dari pasien di bangsal hari ini belum divaksin. Saya berhenti menanyakan alasan mereka karena mereka jelas malu," kata dokter Abid Aziz, setelah menjenguk dan memeriksa para pasien selama enam jam kerja yang melelahkan.
Juni lalu, jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit Inggris turun menjadi satu digit untuk pertama kalinya sejak musim panas lalu.
Pekan ini jumlahnya menuju 50 orang seiring penyebaran varian Delta.
Ini mencerminkan peningkatan kasus di masyarakat Inggris, yang naik sepertiga hanya dalam minggu lalu, menjadi hampir 400 kasus positig per 100.000 orang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/antrean-pasien-covid-19-di-igd-rsud-ra-kartini-jepara-gubernur-jateng-ganjar-pranowo-sidak.jpg)