Berita Internasional
Pengusaha Singapura Ditangkap dengan Tuduhan Mendanai ISIS di Suriah, Terancam Penjara 10 Tahun
Ia ditangkap oleh otoritas Malaysia setelah menyerahkan sejumlah uang kepada seseorang jaringan ISIS di negara itu, dengan maksud agar digunakan untuk
Akel, yang merupakan anggota band rock Malaysia tahun 1990-an Ukays, dilaporkan menginstruksikan dua pendukung ISIS Malaysia untuk menyerang tempat ibadah dan kantor polisi di Malaysia pada tahun 2019.
Aksi tersebut berhasil digagalkan ketika para pendukungnya ditangkap pada November 2018.
MHA mengatakan bahwa jika terbukti bersalah, Perintah Penahanan terhadap Kazali akan dibatalkan dan dia akan menjalani hukuman yang dijatuhkan oleh pengadilan.
Jika Kazali dijatuhi hukuman penjara, dia akan ditahan secara terpisah dan terus menjalani rehabilitasi untuk mencegahnya menyebarkan ide-ide radikal kepada narapidana lain.
Di akhir masa hukumannya, akan dilakukan penilaian untuk melihat apakah dia telah berhasil direhabilitasi atau tetap menjadi ancaman bagi masyarakat.
“Jika dia tetap menjadi ancaman, dia mungkin akan ditahan lebih lanjut di bawah ISA,” tambah MHA.
Kementerian mengatakan bahwa Singapura berkomitmen untuk memerangi pendanaan terorisme terlepas dari apakah uang itu digunakan untuk memfasilitasi aksi teroris di dalam negeri atau di luar negeri.
Ini mengingatkan masyarakat bahwa mereka tidak boleh mengirimkan uang atau memberikan dukungan apa pun kepada organisasi teroris dan mendesak siapa pun yang memiliki informasi tentang kegiatan tersebut untuk segera memberi tahu pihak berwenang. (*)
Baca juga: Kasus Covid-19 di Singapura Kembali Melonjak Gara-gara Warga Langgar Prokes
Baca juga: Singapura Mulai Persiapkan Hidup Normal Bersama Covid-19, Ini Cara yang Dilakukan
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Pengusaha Singapura Ditangkap karena Mendanai Serangan ISIS di Suriah, Aksinya Dilakukan di Malaysia