Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Setelah Membunuh Tetangganya, Khaeruddin Menikmati Makan Malam, Warga Ungkap Kejanggalan Sikapnya

Warga setempat, Chandra, mengatakan setelah mengatahui kakek penggali kubur itu dihabisi, mereka pun mendatangi rumah Khairuddin

Editor: muslimah
HO via Tribun Medan
Jenazah Tatang Suhendar, penggali kubur yang dibantai keponakannya sendiri saat berada di rumah duka Kelurahan Tanah 600 Marelan, Senin (19/7/2021) malam 

"Jadi katanya ayamnya banyak yang hilang. Terus, nanasnya habis. Di situ dia tambah stres jadinya. Memang dari dulu dia udah stres, tapi ini makin stres," bebernya, Selasa (20/7/2021).

Ia bahkan menyebutkan bahwa di dalam rumah pelaku tersebut ada kuburan kucingnya.

"Memang pelaku dekat dengan korban. Dia begitu bukan karena narkoba. Tapi katanya karena nuntut ilmu. Di rumahnya dikorek sendiri kubur, terus kucing dibunuhnya. Darahnya diminum," cetusnya.

Keluarga yakin tidak ada permasalahan

Khairuddin ternyata kerap diajak Tatang Suhendar menggali kubur di Gang Madrasah.

Anak korban, Muhammad Rizal, meyakini tidak ada perselisihan antara ayahnya dan Khairuddin.

"Kalau selisih paham, saya rasa tidak ada. Dia juga dulu sempat bantu bapak korek kubur," bebernya, Selasa (20/7/2021).

Pria yang juga menjabat Kepling di Lingkungan XI ini menyebutkan bahwa pelaku diduga memiliki gangguan jiwa, namun tetap bisa berkomunikasi dengan pelaku.

"Diduga ada gangguan jiwa, tapi selama disini dia bisa saja normal, kalau diajak bicara dia mau. Dia juga pegang uang," bebernya.

Rizal menyebutkan bahwa sampai hari ini keluarga tak mengetahui apa yang menjadi motif dari pelaku hingga tiba-tiba membunuh  Tatang.

"Saya juga tidak tahu motif pembunuhan dia itu apa. Belum ada dari keterangan dari polisi," bebernya.

Keluarga juga sudah melaporkan pelaku ke Polsek Medan Labuhan pagi ini pasca dikuburkan pada, Senin (19/7/2021) malam.

"Karena adik kandung saya Sri Yuyun sudah buat laporan ke Polsek Medan Labuhan pagi ini. Ayah kami sudah dikebumikan sekitar pukul 20.45 WIB di kuburan yang dekat TKP semalam," cetusnya.

Rizal menyebutkan kronologi kejadian awalnya sang ayah hendak ke kuburan bersih-bersih menjelang Hari Raya Iduladha.

Pada sore harinya tiba-tiba di jalan ayahnya langsung diserang oleh pelaku dengan menggunakan parang secara membabi buta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved