Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Corona

UPDATE CORONA INDIA : Kematian Covid-19 di India Diduga Capai 4,7 Juta Orang

Jumlah kematian akibat virus corona di India disebut mencapai 10 kali lebih banyak dari hampir 415.000 kematian yang dilaporkan oleh pihak berwenang.

BIJU BORO / AFP
Staf ambulans beristirahat di bangku setelah bertugas menangani jenazah covid-19 di sebuah krematorium di Guwahati, baru-baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM, INDIA -- Jumlah kematian akibat virus corona di India disebut mencapai 10 kali lebih banyak dari hampir 415.000 kematian yang dilaporkan oleh pihak berwenang.

Data itu diungkap dalam sebuah studi Center for Global Development, sebuah kelompok riset asal Amerika Serikat (AS), pada Selasa (20/7).

Angka tersebut kemungkinan menjadikan wabah covid-19 di India sebagai bencana kemanusiaan terburuk sejak kemerdekaan negara itu.

Studi mereka menganalisis data dari awal pandemi covid-19 hingga Juni tahun ini, menunjukkan antara 3,4 juta hingga 4,7 juta orang meninggal akibat virus corona.

"Kematian yang sebenarnya mungkin dalam beberapa juta, bukan ratusan ribu, membuatnya bisa dibilang sebagai tragedi kemanusiaan terburuk di India sejak partisi dan kemerdekaan," kata para peneliti, dikutip dari AFP.

Jumlah kematian resmi yang diumumkan India adalah 414.000 lebih, tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat mencapai 609.000 kasus, dan Brasil sebanyak 542.000 kasus.

Namun, para ahli selama berbulan-bulan meragukan laporan pemerintah itu, dengan menunjuk titik kesalahan di layanan kesehatan yang kewalahan, bukan kesalahan informasi yang disengaja.

Beberapa negara bagian India sebelumnya telah merevisi jumlah korban virus corona dalam beberapa pekan terakhir, menambahkan ribuan kematian tak tercatat.

Para penulis riset, termasuk Arvind Subramanian, mantan kepala penasihat ekonomi pemerintah, melakukan itu sebagian dengan menganalisis pendaftaran kematian di beberapa negara bagian, serta studi ekonomi nasional yang berulang.

Para peneliti, yang juga termasuk pakar Universitas Harvard, mengakui bahwa memperkirakan kematian dengan statistik itu sulit.

"(Tetapi) semua perkiraan menunjukkan bahwa jumlah kematian akibat pandemi kemungkinan akan lebih besar dari jumlah resmi," kata mereka.

Christophe Guilmoto, spesialis demografi India di Institut Penelitian untuk Pembangunan Perancis, bulan ini memperkirakan bahwa jumlah kematian akibat virus corona di India mendekati 2,2 juta pada akhir Mei.

Tingkat kematian India per 1 juta penduduk hampir setengah dari rata-rata dunia.

"Angka yang begitu rendah bertentangan dengan tingkat keparahan krisis yang melanda sebagian besar keluarga India di seluruh negeri," ucap Guilmoto.

Tim Guilmoto menyimpulkan, hanya satu kematian akibat virus corona yang tercatat per tujuh pasien wafat.

Sebuah model oleh Institute for Health Metrics and Evaluation yang berbasis di AS memperkirakan, jumlah korban meninggal akibat covid-19 di India bisa lebih dari 1,25 juta.

Kementerian Kesehatan India bulan lalu mengecam majalah The Economist, karena menerbitkan cerita yang mengatakan angka kematian sebenarnya adalah lima sampai tujuh kali lebih tinggi dari jumlah resmi. Kemenkes menyebut hal itu spekulatif dan salah informasi.

Adapun, sebuah laporan WHO pada Mei mengatakan, selama pandemi covid-19, jumlah orang yang meninggal alibat virus corona atau sebab lain di seluruh dunia, sebenarnya tiga kali lebih tinggi dari yang dilaporkan. (Kompas.com)

Baca juga: Update Corona Wonosobo Hari Ini Rabu 21 Juli 2021: 11,273 Positif Covid, Jateng 321.763

Baca juga: Atlet Olimpiade Tokyo 2021 Tiap Petang Harus Serahkan Sampel Air Liur untuk Tes Covid-19

Baca juga: BERITA LENGKAP : PPKM Darurat Makin Memperburuk Kinerja Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)

Baca juga: UPDATE EMAS ANTAM, RABU (21/7) : Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 menjadi Rp 947.000 per Gram

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved