Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Perbankan

BERITA LENGKAP : Jumlah Kantor Cabang Bank Berkurang 1.232 Unit dalam Setahun

Perbankan semakin gencar mengembangkan layanan digital. Bahkan, bank memilih mengalihkan layanannya ke digital,

Continental Currency Exchange
ilustrasi uang rupiah 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Perbankan semakin gencar mengembangkan layanan digital. Bahkan, bank memilih mengalihkan layanannya ke digital, dan melakukan pengurangan jumlah kantor cabang.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan, per April 2021 jumlah kantor cabang perbankan sebayak 29.780 unit, berkurang 1.232 unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Bank Negara Indonesia (BNI) misalnya. Satu inisiatif BNI adalah dengan meningkatkan digital capability, baik untuk memberikan pelayanan dan kebutuhan transaksi nasabah maupun kebutuhan proses internal BNI.

“Di tengah kondisi pandemi ini, BNI mengambil kebijakan yang sejalan dan mendukung kebijakan pemerintah untuk mengurangi potensi penularan (covid-19-Red). Jumlah outlet BNI yang ditutup sementara selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sesuai dengan zonasi tingkat risiko di masing-masing daerah,” ujar Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Ronny Venir, kepada Kontan, Senin (19/7).

Menurut dia, BNI terus mendorong nasabahnya melalui edukasi dan program untuk shifting transaksi ke digital melalui perangkat e-channel/e-banking BNI.

“Antara lain BNI memperkuat kantor cabang dengan Mesin DigiCS, Sprint, dan CRM untuk memudahkan nasabah dalam membuka rekening, mengganti kartu, mencetak rekening koran dan menabung, atau transfer tanpa melalui petugas bank,” jelasnya.

“Untuk saat ini, BNI lebih meningkatkan kapabilitas kantor dengan perangkat otomasi atau digital, dan memperkuat fungsi mobile banking sebagai channel BNI yang dapat melayani masyarakat di berbagai segmen.

Dengan demikian, alokasi investasi BNI lebih ditingkatkan kepada aspek ini. Kantor cabang semakin diperkuat dengan perangkat digital yang dapat digunakan nasabah secara self-service. Sehingga, point of service BNI semakin luas di berbagai kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia,” terang Ronny.

Adapun, Bank CIMB Niaga dalam beberapa tahun terakhir sudah banyak mengurangi kantor cabang konvensional seiring dengan meningkatnya adaptasi digital di sektor perbankan.

“Dalam 5 tahun terakhir, sudah ada sekitar 150 kantor cabang konvensional ditutup,” ujar Direktur Consumer Banking CIMB, Lani Darmawan, kepada KONTAN baru-baru ini.

Konversi

Ia berujar, CIMB Niaga telah memiliki cabang digital lounge hingga saat ini sebanyak 37 unit, terhitung per Maret 2021.

“Sebagian kami konversi ke cabang digital lounge tanpa costumer service dan teller, terutama di area mal, kampus, dan perumahan. Ini sudah kami lakukan dalam 5-6 tahun terakhir,” tuturnya.

Dengan kondisi pandemi covid-19 saat ini, Lani mengungkapkan, adaptasi digital semakin cepat, dan investasi digital sudah mulai dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.

“Tidak ada investasi khusus untuk digital lounge, karena semua rencana sudah termasuk bussiness as usual,” jelasnya.

Sementara itu, Bank Central Asia Tbk (BCA) mengakui, hingga saat ini perseroan mencermati bahwa masih terdapat layanan keuangan perbankan yang belum dapat diganti secara digital, seperti setoran tunai dan pinjaman dalam jumlah besar.

“Ke depan, BCA akan terus mengevaluasi kebutuhan masyarakat terkait dengan kantor cabang BCA,” ujar Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn, kepada Kontan, Senin (19/7).

Ia menjelaskan, jumlah kantor cabang BCA pada akhir Maret 2021 tercatat ada sebanyak 1.244 unit yang tersebar di Indonesia.

“Terkait penambahan, relokasi, penutupan kantor cabang, BCA masih membuka beberapa jaringan kantor di area yang potensial. Namun, pada beberapa area yang sudah dapat ter-cover jaringan cabang terdekat lain, dilakukan relokasi atau penutupan,” paparnya.

Bank bersandi bursa BBCA itu juga mencermati saat ini nasabah banyak melakukan transaksi keuangannya melalui layanan perbankan digital, seperti BCA Mobile dan Klik BCA.

“Per kuartal pertama 2021, nilai transaksi mobile banking BCA tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 37,1 persen yoy (year on year/tahunan), dan internet banking BCA tercatat tumbuh 24 persen yoy,” urainya. (Kontan/Amanda Christabel)

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Hari Ini dari BMKG Kamis 22 Juli 2021, Potensi Hujan di 5 Wilayah

Baca juga: Hotline Semarang : Apakah Vaksin Pertama di Jakarta Lalu Vaksin Kedua Boleh di Semarang?

Baca juga: Benarkah Ada Bansos Pemerintah Khusus untuk Kepala Keluarga, Apa Syaratnya? Ini Kata Jubir Menko

Baca juga: Sakit Menahun, Buruh Tani di Sragen Memilih Akhiri Hidup dengan Minum Insektisida

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved