Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Cerita Warga Dusun Jengkol Limbangan Akhirnya Bisa Merasakan Daging Sapi Lagi Setelah Beberapa Tahun

Sebanyak 170 keluarga dengan jumlah penduduk 500-an jiwa akhirnya bisa berkurban sapi

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Saiful Ma'sum
Warga Dusun Jengkol Desa Kedungboto, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal memotong sapi kurban bantuan dari BPKH dan DT Peduli Jateng, Kamis (22/7/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Meski dalam susana pandemi Covid-19, rasa bahagia menyelimuti warga Dusun Jengkol, Desa Kedungboto, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal pada momen Iduladha kali ini.

Sebanyak 170 keluarga dengan jumlah penduduk 500-an jiwa akhirnya bisa berkurban sapi.

Tokoh masyarakat Dusun Jengkol, Khoirul Umam (43) mengatakan, kondisi ekonomi warga Jengkol masih jauh dari sejahtera.

Hal itu dipengaruhi letak geografis dusun di pinggiran Kabupaten Kendal yang berbatasan dengan Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung.

Baca juga: Dalam Sepekan, Anwar Fuady Kehilangan 2 Orang Tercintanya, Saksikan Pemakaman Lewat Video

Baca juga: Modus Sopir Travel Lecehkan Penumpang ABG, Mobil Berhenti di Tepat Sepi, Ini Pengakuannya

Masyarakat sekitar hanya mengandalkan penghasilan dari bertani dan berkebun setiap harinya.

Sementara jarak tempuh menuju Kota Kendal atau Kota Semarang terlampau jauh untuk dijangkau semua orang.

Warga Dusun Jengkol Desa Kedungboto, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal memotong sapi kurban bantuan dari BPKH dan DT Peduli Jateng, Kamis (22/7/2021).
Warga Dusun Jengkol Desa Kedungboto, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal memotong sapi kurban bantuan dari BPKH dan DT Peduli Jateng, Kamis (22/7/2021). (TribunJateng.com/Saiful Ma'sum)

Kondisi terpencil dengan rata-rata penghasilan masyarakat pas-pasan membuat warga hidup sederhana.

Termasuk memeriahkan Hari Raya Iduladha hanya dengan berkurban 4 ekor domba saja. 

"Warga sini belum pernah kurban sapi. Paling hanya domba kecil-kecil gak lebih dari 5 ekor dibagikan ke semua warga. Kalau untuk merasakan daging sapi saja, belum tentu sekali setahun. Bahkan sejak pandemi ini, sekali dalam dua tahun," terangnya, Kamis (22/7/2021).

Khoirul mencatat, setidaknya masyarakat Jengkol baru 4 kali bisa merasakan kurban sapi.

Semua itu terjadi dalam beberapa tahun lalu, melalui bantuan dari pihak-pihak tertentu.

Pada pandemi 2020 lalu, kata Khoirul, warga Dusun Jengkol kembali gigit jari karena tak ada donatur hewan kurban.

Mereka pun hanya bisa mengandalkan domba yang ada untuk dibagikan merata ke semua penduduk.

Ia mengaku bersyukur karena pada 2021 ini, 500 penduduk Dusun Jengkol kembali bisa merasakan daging sapi bantuan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Lembaga Amil Zakat Nasional (DT Peduli). 

"Ekonomi di sini masih proses berkembang. Kita sangat senang karena ada lagi sumbangan sapi di momen kurban kali ini. Karena masyarakat sangat jarang makan daging sapi. Kita berharap program ini bisa terus menjangkau masyarakat di daerah-daerah tertinggal, termasuk bantuan untuk mengembangkan usaha warganya," tuturnya.

PJ penyaluran hewan kurban BPKH DT Peduli, Jadi Supriyo mengatakan, tahun ini DT Peduli Jateng bersama BPKH hanya menyalurkan hewan kurban di dua daerah.

Satu tempat di Dusun Jengkol, Desa Kedungboto, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Dan satu hewan kurban disalurkan di Kabupaten Rembang. 

Jadi menerangkan, penyaluran hewan kurban ini merupakan program kemaslahatan yang menjangkau masyarakat pelosok atau pinggiran daerah, terutama dengan kondisi ekonomi yang tertinggal.

Khusus di Kabupaten Kendal ini, lanjutnya, hewan kurban yang disalurkan berupa sapi dengan berat 6 kuintal atau lebih dari setengah ton. 

Ia berharap, bantuan ini bisa sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan setelah terdampak pandemi Covid-19.

"Kita tentukan daerah pelosok karena di dalamnya masyarakat membutuhkan.

Jadi kebermanfaatan program benar-benar sampai. Karena kita menyasar masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang minim," ujarnya.

Selain menyalurkan bantuan sapi kurban, BPKH dan DT Peduli juga memberikan perlengkapan protokol kesehatan dan besek sebagai tempat daging kurban.

Dengan harapan, masyarakat juga teredukasi agar tetap menjaga lingkungan dan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 berlangsung. 

"Kami juga berterimakasih kepada semua warga yang membantu kami. Semoga ini bisa berlanjut terus untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya di pelosok desa. (Sam) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved