Penanganan Corona
Gerakan Slawi Gotong Royong, Bagikan Sembako Bantu Masyarakat yang Sedang Isolasi Mandiri
Saat ini anggota yang tergabung dalam Slawi Gotong Royong berjumlah sekitar 30 orang dengan peran masing-masing
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu masyarakat baik yang sedang menjalankan isolasi mandiri ataupun mereka yang terdampak pandemi Covid-19, salah satunya dengan membentuk gerakan seperti Slawi Gotong Royong.
Gerakan yang diinisiasi atau dibentuk pertama kali oleh Mantan Bupati Tegal Agus Riyanto ini baru mulai mematangkan konsep pada tanggal 17 Juli 2021 lalu.
Saat ini anggota yang tergabung dalam Slawi Gotong Royong berjumlah sekitar 30 orang dengan peran masing-masing.
Dijelaskan oleh salah satu Admin Slawi Gotong Royong, Desi Krisna, awalnya gerakan ini menyasar warga yang sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman).
Namun seiring berjalannya waktu tidak menutup kemungkinan bantuan juga bisa diberikan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19, seperti pedagang, tukang becak, warga tidak mampu, yatim piatu, dan lain-lain.
"Alhamdulillah banyak yang merespon positif gerakan kami ini, kemarin kami juga mendapat bantuan 50 paket sembako dari Baznas Provinsi, dari Persatuan Penggilingan Beras dapat bantuan 60 paket beras, dan bantuan yang kami terima ini kami gabungan menjadi 100 paket sembako," jelas Desi, saat ditemui Tribunjateng.com, Kamis (22/7/2021).
Terkait proses penyaluran atau pembagian paket sembako, menurut Desi dibagi menjadi dua tahap untuk warga Kabupaten Tegal.
Sedangkan data yang akan menerima bantuan diperoleh langsung dari laporan warga terutama mereka yang sedang menjalankan isolasi mandiri.
Paket sembako yang diberikan berisi beras 5 kilogram, 10 mie instan, 1 kilogram minyak goreng, susu, kecap, gula pasir, vitamin, dan obat-obatan.
"Perlu saya sampaikan, untuk tahap satu dan dua ini bantuan menyasar mereka yang sedang isoman. Jadi tidak memandang yang mampu atau tidak mampu, intinya syarat utama adalah mereka yang sedang isoman," tegasnya.
Desi mengungkapkan, pihaknya menerima semua bentuk bantuan yang diberikan oleh donatur, bisa berupa uang, sembako, beras, obat-obatan, dan lain-lain.
Nantinya Desi dan rekan-rekan di Slawi Gotong Royong yang akan memadukan (mix and match) supaya pembagian rata dan adil mendapat semuanya.
Untuk donatur berasal dari tokoh-tokoh di Kabupaten Tegal, pejabat, dan rekan atau jaringan yang dikenal.
Gerakan yang baru seminggu ini berlangsung diharapkan bisa berlanjut dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Moto kami adalah "bergerak nyata, berbuat nyata." Tahap pertama kami menyasar 50 orang dan tahap kedua juga 50 orang sehingga total ada 100 orang yang akan menerima bantuan paket sembako. Tidak menutup kemungkinan ditahap ketiga nanti kami menyasar warga yang terdampak Covid-19, tidak mampu, dan yatim piatu," ujarnya.