Berita Wonosobo
Kisah Sukses En Petani Wonosobo Tanam Mangrove di Kolam Air Tawar dan Daerah Dingin
Masyarakat tentu sudah familiar dengan tanaman Mangrove atau Bakau. Tanaman itu biasa tumbuh di tepi pantai dengan habitat air payau atau air asin.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Masyarakat tentu sudah familiar dengan tanaman Mangrove atau Bakau.
Tanaman itu biasa tumbuh di tepi pantai dengan habitat air payau atau air asin.
Untuk menemukan hutan bakau, masyarakat harus berkunjung ke pantai yang menjadi habitat tanaman itu.
Bagaimana di pegunungan yang berhawa dingin tanaman itu bisa tumbuh?
Jawabannya ada di Desa Kalimendong Kecamatan Leksono, Wonosobo, tepatnya di pekarangan milik En Raharjo.
En menjajal menanam bibit Mangrove di air tawar.
Ia mulanya membawa biji Mangrove yang ia bawa dari pantai.
Tak di sangka, di dataran tinggi tempatnya tinggal, ia berhasil menyemai Mangrove hingga tumbuh tanaman itu.
"Bawa biji dari pantai, saya semai di air tawar, " katanyaa, Kamis (22/7/2021)
Ia menanamnya di dalam pot dari kaleng bekas yang telah ia isi lumpur sawah.
Pot tersebut ia tenggelamkan ke kolam air tawar berbentuk bulat hingga bagian bawah tanaman tergenang.
Di kolam bundar itu, ia menebar bibit Ikan Nila untuk dibudidayakan.
En sengaja melakukan eksperiman menanam Mangrove di pekarangan.
Ia sendiri penasaran, Mangrove yang biasa tumbuh di pesisir pantai, apakah bisa hidup dan tumbuh di dataran tinggi yang berhawa dingin.
Temannya sudah pernah mencoba, namun di dataran lebih rendah di Yogyakarta.