Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPKM Darurat

Pengelola Batang Dolphin Center 'Mbengok' Tiada Pemasukan Selama PPKM Darurat

Pengelola Batang Dolphin Center, Bagus Wijaya Danu mengatakan selama PPKM Darurat diberlakukan, tak ada pemasukan sama sekali. 

Penulis: dina indriani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI
Pengunjung wisata Batang Dolphin Center asyik menyaksikan pertunjukkan lumba-lumba, Minggu (12/7/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG -  Pemerintah pusat  telah resmi mengumumkan memperpanjang penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 hingga 25 Juli 2021 mendatang.

Sektor Pariwisata menjadi salah satu yang terkena dampak cukup signifikan atas  Darurat.

Pelaku usaha pariwisata pun mau tidak mau harus mengikuti peraturan yang ada.

Mereka pun mulai khawatir akan memperparah dampak perekonomian, sehingga berharap tidak ada lagi perpanjangan PPKM.

Sekretaris Disparpora Batang, Suprayitno mengutarakan memang para pelaku usaha khususnya yang bergerak di obyek wisata sangat merasakan dampaknya, karena tidak ada pemasukan.

Beberapa objek wisata yang berada di bawah naungan Disparpora antara lain: Pantai Sigandu, Ujungnegoro, THR Kramat dan Ecopark Bandar. 

Ada pula obyek wisata lain yang bekerja sama dengan kami, yaitu Deswita Pandansari, Sangubanyu, Pagilaran, Pantai Jodo.

"Tapi ini sudah menjadi peraturan dan untuk kebaikan bersama untuk menekan angka Covid-19 yang beberapa waktu terakhir sempat melonjak," tuturnya Kamis (22/7/2021).

Pengelola Batang Dolphin Center, Bagus Wijaya Danu mengatakan selama PPKM Darurat diberlakukan, tak ada pemasukan sama sekali. 

Pihaknya pun selalu berusaha untuk mematuhi arahan dan aturan tentang pembatasan yang ditentukan.
 

“Karena harus ditutup, yang jelas memang tidak ada pemasukan sama sekali," tuturnya.

Untuk menyiasati kebutuhan pakan hewan herbivora, pihaknya mencari rumput di sekitar lokasi wisata.

"Kami manfaatkan rumput yang ada di sekitar untuk pakan hewan herbivora, dan kami tetap bersyukur karena masih ada sisa pemasukan beberapa bulan lalu untuk memberi pakan satwa karnivora,”ujarnya.

Jika PPKM diperpanjang lagi, lanjutnya alangkah baiknya ada para pecinta hewan yang menaruh perhatian lebih dengan membantu supaya kebutuhan pakan satwa terpenuhi, sehingga keberadaan mereka tetap lestari, selama dikelola di Batang Dolphin Center.

“Apabila ada pemerhati binatang yang ingin membantu kelangsungan hidup satwa, misalnya pakan atau vitamin silakan datang langsung ke sini, Kami sangat membuka tangan selebar-lebarnya," imbuhnya.

Dikatakannya, selama ini sudah ada beberapa komunitas pecinta satwa yang mengirimkan bantuan pakan maupun vitamin.

Meskipun ada PPKM Darurat, namun pihak manajemen tidak melakukan pengurangan jumlah tenaga kerja.

"Sampai sekarang jumlah personel ada 50 orang dan semoga tidak ada wacana untuk pengurangan karyawan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, di masa PPKM Darurat ini manajemen masih mendapatkan subsidi silang dari pihak pengelola Taman Safari, sehingga masih dapat bertahan hingga kini.

Banyak pihak mengharapkan, pandemi segera berlalu, sehingga bisa beraktivitas seperti semula. 

“Cukup dengan mematuhi Prokes, sehingga semua bisa dilalui. Semoga semuanya bisa kembali normal, sehingga Batang Dolphin Center tetap bisa memberikan hiburan untuk masyarakat Kabupaten Batang,” pungkasnya.(din)
 

--

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved