Berita Solo
Pria Boyolali Ngamuk di RSUD Solo Tolak Istri Dimakamkan Sesuai Protokol Kesehatan
Jenazah KH (38) langsung dibawa ke rumah duka daerah Ngemplak, Kabupaten Boyolali tanpa protokol kesehatan (prokes).
"Ini ancaman paling keras yang diterima nakes di sini," ujarnya.
JS melakukan pengancaman itu, sambung Niken, karena diduga masih terbawa emosi.
Pasalnya, dia baru saja kehilangan sang istri tercinta.
Terkait penyelesaian masalah ini, Niken belum bisa memberikan kepastian.
"Tindaklanjutnya kita lihat nanti," ucapnya.
"Pak Kapolres tadi juga kesini, sudah cek TKP, dan menanyai nakes," imbuhnya.
Kronologi Peristiwa
Sebelumnya, salah satu keluarga pasien Covid-19 menolak pemakaman anggota keluarganya sesuai protokol kesehatan. Bahkan, mereka juga mengancam secara verbal para tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja saat itu.
Atas kejadian itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak angkat bicara. Ia mengungkapkan itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB, Kamis (22/7/2021).
Saat itu, ada salah satu pasien berjenis kelamin perempuan berinisial KH (38) yang terpapar Covid-19 meninggal dunia di RSUD Surakarta.
Sehingga harus dilakukan pemakaman sesuai protokol kesehatan.
"Dari suami pasien tersebut menolak pemakaman dengan protokol kesehatan," kata Kapolres.
Pria berinisial JS, warga Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali itu kemudian melakukan pengancaman kepada nakes.
"Sudah diberikan edukasi, tapi malah yang terjadi bentuk ancaman dari suami pasien Covid-19 kepada nakes," jelasnya.
Kapolres sendiri menyesalkan adanya kejadian pengancaman ini.