Berita Semarang
Vaksin untuk Pelajar Usia 12-17 Tahun Sudah Tersedia, Bagaimana untuk Anak Usia di Bawah 12?
Pemerintah berupaya agar pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dilaksanakan di masa pandemi dengan peningkatan kasus virus Covid-19 saat ini.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah berupaya agar pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dilaksanakan di masa pandemi dengan peningkatan kasus virus Covid-19 saat ini.
Vaksin untuk pelajar anak-anak dan remaja usia 12-17 telah digulirkan.
Bahkan, vaksinasi untuk pelajar ini juga digencarkan oleh Badan Intelijen Daerah (BIN) dan TNI di daerah.
Vaksinasi banyak digelar di sekolah-sekolah, termasuk di Kota Semarang, misalnya.
Sayangnya, vaksin ini baru ada untuk pelajar atau anak yang berusia 12 tahun ke atas.
Bagi yang berusia di bawah itu, masih harus menunggu vaksin lainnya rilis.
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Bupati Tegal: Terimakasih Sudah Bersabar Berjuang Menghadapi Pandemi Ini
Baca juga: Wali Kota Salatiga Ajak ASN Penyintas Covid-19 Jadi Pendonor Plasma Konvalesen
Baca juga: Putri Anne Diserang Fans Aladin Ikatan Cinta Gegara Pasang Foto Bareng Arya Saloka Suaminya
Padahal, virus corona ini mampu menyerang manusia di jenjang usia berapa pun dan kapanpun. Bahkan, akhir-akhir ini, jamak anak-anak yang terinfeksi covid.
Dokter spesialis anak Semarang yang juga anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Jawa Tengah, Lidya Diah Wulandari menuturkan tim peneliti membutuhkan waktu untuk menemukan dosis vaksin yang tepat untuk anak kecil.
"Anak-anak di bawah 12 tahun belum memenuhi jumlah populasi penelitian. Penelitian dilakukan agar vaksin yang digunakan efektif dan aman," kata Lidya, dalam diskusi virtual, Kamis (22/7/2021).
Peneliti harus memberi dosis yang cukup agar tubuh anak dapat menghasilkan cukup respons imun untuk virus corona.
Selain itu, peneliti pun harus memastikan efek samping yang akan terjadi pada tubuh anak.
"Berdasarkan penelitian dan uji klinis, anak dengan rentang usia 12-17 tahun, hanya muncul efek samping atau KIPI (kejadian ikutan paska imunisasi) ringan," katanya.
KIPI ringn yang dimaksud misalnya nyeri ringan hingga sedang di bagian lengan. Durasi nyeri bervariasi, ada yang selama beberapa jam atau setengah hari.
Namun, tidak ada yang sampai lengannya tidak bisa digerakan.
Kemudian, KIPI demam yang jumlahnya tidak banyak atau tidak lebih dari 20 persen.