Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Melihat Warga Miskin Isoman dari Kaca Mata Relawan: Boro-boro Vitamin Buat Makan Saja Mereka Ngutang

Wisnu Sopian (25), relawan yang memelopori gerakan warga bantu warga di Cianjur, menceritakan kisah-kisah sedih warga sekitar Cianjur.

Editor: rival al manaf
(KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
Wisnu Sopian (25) menyusuri gang kecil di daerah Bojong, Cianjur, Senin (19/7/2021) untuk memberikan bantuan makanan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. 

TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR - Isolasi mandiri mungkin mudah bagi mereka warga mampu yang mempunyai penghasilan tetap.

Namun, lain cerita bagi warga miskin yang hanya menghasilkan pendapatan harian.

Wisnu Sopian (25), relawan yang memelopori gerakan warga bantu warga di Cianjur, menceritakan kisah-kisah sedih mereka.

Baca juga: Samsat Keliling Kota Tegal Hari Jumat Ini, Buka di Lapangan Sumurpanggang dan 3 Tempat Lainnya 

Baca juga: Banyak Pasien Covid-19 Meninggal saat Isolasi Mandiri, Ini Penyebabnya Menurut Ahli

Baca juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Sepak Bola Olimpiade 2021, Perancis, Jerman dan Spanyol Dipermalukan

Baca juga: Dapatkan Biaya Pendidikan & Uang Saku dari Beasiswa BRI Peduli 2021 untuk Mahasiswa S1, Ini Caranya

Wisnu bercerita, sejak 8 Juli lalu, ia berjalan sendirian, blusukan ke sejumlah tempat untuk memasok kebutuhan warga isoman.

Beberapa kebutuhan warga yang dia bawa misalnya makanan, vitamin, suplemen, buah-buahan, susu bayi, dan popok.

Sejauh ini, Wisnu sudah mengirimkan bantuan kepada 33 warga isoman yang tersebar di sejumlah tempat, mulai dari permukiman padat penduduk hingga ke perkampungan.

Wisnu tergerak ingin membantu setelah mendengar cerita dari teman-temannya yang terpapar perihal kesulitan mereka selama menjalani isoman di rumah.

“Ini kalau warga kecil yang harus isoman bagaimana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sementara mereka tidak boleh ke mana-mana, tidak bisa bekerja."

"Jadi, saya pikir harus ada yang memulai,” kata Wisnu dikutip dari Kompas.com, Senin lalu.

Wisnu mengatakan, mereka sangat membutuhkan uluran tangan karena tidak bisa bekerja sehingga kesusahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Di satu sisi, tak ada pihak yang memperhatikan, termasuk memberi bantuan.

“Ada seorang warga yang makan seadanya selama isoman, boro-boro vitamin dan suplemen karena uang tidak punya. Lingkungan pun mengabaikan,” kata Wisnu.

Bahkan, ada cerita seorang ibu rumah tangga harus menjalani isoman di rumah bersama kedua anaknya yang masih kecil.

Si ibu terpaksa mengutang ke tetangga agar bisa bertahan hidup selama 14 hari.

"Miris memang, tapi kenyataan seperti itu. Ketika mereka terpapar, mereka seakan harus dijauhi,” ujar Wisnu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved