Berita Karanganyar
Pemilik Kuda Tunggangan di Tawangmangu Karanganyar Tetap Mangkal meski Sepi Wisatawan
Selama diterapkannya PPKM darurat hingga saat ini, lanjut Rigan, dia hanya melayani tiga orang wisatawan yang kebetulan datang ke sekitar Balekambang.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENGCOM, KARANGANYAR - Rigan (70), pemilik kuda tunggangan di kawasan wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, tetap mangkal meski wisatawan sepi karena adanya PPKM darurat.
Dari pantauan di sekitar Balekambang Tawangmangu, terlihat kakek asal Pancot, Kelurahan Kalisoro, itu sedang duduk seorang diri di teras kios.
Di sisi lain, deretan kios yang berada di sekitar Balekambang kebanyakan tutup, hanya beberapa kios penjual tanaman hias yang masih buka.
Baca juga: Lama Jadi Incaran Juventus, Mauro Icardi Akan Disodorkan PSG untuk Dapatkan Cristiano Ronaldo
Rigan menyampaikan, sudah menyewakan kuda tunggangan sekitar 20 tahun.
Dia biasa mangkal di depan objek wisata Balekambang.
"Dereng enten niki wau (belum ada yang naik ini tadi)," katanya kepada Tribunjateg.com saat ditemui pada Sabtu (24/7/2021) siang.
Selama diterapkannya PPKM darurat hingga saat ini, lanjut Rigan, dia hanya melayani tiga orang wisatawan yang kebetulan datang ke sekitar Balekambang.
Lantaran kondisi pengunjung sepi, dia memilih berangkat untuk menawarkan kuda tunggangan lebih siang daripada biasanya.
Selain melayani jasa kuda tunggangan, warga Pancot itu juga mengurus kebun bawang putih di dekat rumah.
"Sekarang berangkat pukul 10.00 sampai 15.00 karena sepi," ucapnya.
Terpisah, pemilik kuda tunggangan lainnya, Toffa justru memilih libur menyewakan kuda tunggangan di sekitar Grojogan Sewu untuk sementara waktu selama diberlakukannya PPKM darurat.
"Libur sudah sejak awal PPKM, rencana sampai Tanggal 25 Juli 2021," terangnya.
Dia mengungkapkan, memilih libur sementara waktu lantaran kondisi pengunjung sepi dampak adanya PPKM darurat.
Selama di rumah, Toffa lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurus kebun selain mencari pekerjaan sampingan.
Dia berharap semoga objek wisata dapat dibuka kembali pada Senin (26/7/2021).
Sehingga aktivitas ekonomi di sekitar objek wisata dapat berjalan normal kembali. (Ais)
Baca juga: Tembok Rumah Tahfidz yang Dibangun Anggota DPRD di Makassar Akhirnya Dibongkar Satpol PP