Berita Kendal
Pemkab Kendal Siapkan Bantuan PPKM Rp 5 Miliar hingga Ganjar Ajak Anak-anak Tak Gabut
Pemkab Kendal menyiapkan dana Rp 5 miliar dari APBD untuk bantuan kepada masyarakat yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemkab Kendal menyiapkan dana Rp 5 miliar dari APBD untuk bantuan kepada masyarakat yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diperpanjang.
Hal itu disampaikan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, saat meninjau vaksinasi di Stadion Kendal, Jumat (23/7).
Menurut dia, saat ini Dinas Sosial masih melakukan pendataan warga yang berhak menerima bantuan.
Rencananya, bantuan akan diberikan dalam bentuk sembako dan bantuan tunai kepada warga yang benar-benar terdampak selama pandemi covid-19 berlangsung. Jumlah itu rencananya akan dipadukan dengan bantuan sosial lain yang diberikan pemerintah pusat.
"Kami lagi proses, kami juga masih menunggu dari pusat, sekaligus memastikan agar tepat sasaran. Jadi lagi diproses di Dinas sosial. Di Kendal, kalau tidak salah totalnya Rp 5 miliar," katanya.
Sementara, paguyuban ternak unggas petelur Kendal memberikan bantuan 7.350 butir telur kepada tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit di kabupaten itu. Bantuan diberikan dalam dua tahap kepada bupati untuk diteruskan ke Dinas Kesehatan.
Ketua Pinsar Petelur Nasional Kendal, Suwardi mengatakan, bantuan telur diberikan dengan tujuan menambah imun tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan melawan pandemi covid-19. Hal itu menjadi ikhtiar bersama untuk menyelesaikan pandemi covid-19.
"Hari ini (kemarin-Red) kami berikan 3.750 butir telur tahap kedua, sehingga totalnya sebanyak 7.350 butir. Ini bantuan dari para peternak untuk para nakes di puskesmas dan rumah sakit untuk menjaga imun. Sehari dua butir bisa menyehatkan," tuturnya.
Ganjar Ajak Anak-anak Tak Gabut
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo berpesan kepada anak-anak di provinsi ini untuk tidak 'gabut', yakni tidak punya kerjaan dan bingung harus melakukan apa.
Hal itu diungkapkan Ganjar saat menghadiri 'Dialog Anak Jawa Tengah' dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional di Provinsi Jawa Tengah secara virtual, di rumah dinasnya, Jumat (23/7).
Lewat kegiatan itu, Ganjar menyapa peserta para pelajar dari berbagai daerah di Jateng. "Jadi jangan sampai gabut, di tengah kondisi seperti ini tampil. Justru pada kondisi seperti ini lah di rumah banyak waktu, kamu keluarkan ide-idemu," ujarnya, sebagaimana dalam rilis kepada Tribun Jateng.
Ganjar sempat berdialog dengan Indri, pelajar asal Cilacap, saat sedang membuka diskusi. Mulanya Indri bertanya, bagaimana cara tetap produktif bagi siswa di tengah pembelajaran daring saat ini.
Apalagi untuk melawan kebosanan di rumah. "Bagaimana cara kita produktif? Hari ini kayak gini ini produktif," kata Ganjar.
Ada dua cara yang disampaikan Ganjar, yang pertama adalah para siswa bisa berbagi pengalaman atau membuat sesuatu secara daring. Kemudian, cara kedua adalah dengan melakukan hobi.
"Barangkali 'eh kita buat kegiatan yuk, bantuin temen kita, orang tuanya, tetangganya yang mungkin lagi terkena covid', sehingga mereka bisa mendapatkan kesenangan, kebahagiaan, sehingga imunitasnya naik," ujarnya. (nal)