Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Apotek Sempat Jual Obat di Atas HET, Apoteker Banjarnegara Bikin MoU dengan Polisi

Padahal, di tengah upaya bersama untuk mengakhiri pandemi ini, mestinya tidak ada yang coba mengambil kesempatan untuk meraup keuntungan besar

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Khoirul Muzaki
Polres Banjarnegara bersama Kejaksaan Negeri Banjarnegara, Ikatan Apoteker Indonesia Banjarnegara dan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Banjarnegara telah menandatangani komitmen bersama di Aula Klinik Hidayah Banjarnegara, kemarin Selasa (27/7/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Obat untuk terapi penyembuhan Covid 19 banyak diburu masyarakat saat ini. Karena tingginya permintaan, harga obat-obatan itu pun melambung sesuai hukum pasar. 

Padahal, di tengah upaya bersama untuk mengakhiri pandemi ini, mestinya tidak ada yang coba mengambil kesempatan untuk meraup keuntungan besar.

Baik dengan cara menimbun, atau menaikkan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). 

Untuk mengantisipasi hal itu, Polres Banjarnegara bersama Kejaksaan Negeri Banjarnegara, Ikatan Apoteker Indonesia Banjarnegara dan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Banjarnegara telah menandatangani komitmen bersama di Aula Klinik Hidayah Banjarnegara, kemarin Selasa (27/7/2021).

Komitmen bersama ditandatangani oleh Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto Kajari Banjarnegara Sigid Januaris Pribadi,  Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Banjarnegara  Heny Setyo Tur Istanto, dan Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Banjarnegara Eko Andriyanto  

Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto mengatakan, pendandatanganan komitmen bersama dilakukan untuk mempercepat pengendalian dan pengawasan harga dan stok obat berkaitan dengan pandemi Covid-19.

"Memastikan obat-obatan untuk penyembuhan pasien covid-19 tidak terjadi penimbunan dan kenaikan harga yang melebihi harga eceran tertinggi (HET)," katanya Rabu (28/7/2021) 

Ia berharap, dengan komitmen bersama ini akan tercapai optimalisasi, efektitifitas, efisiensi dan keamanan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pihak terkait untuk pengendalian pandemi Covid-19.

Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Banjarnegara Heny Setyo Tur Istanto mengatakan, setelah pihaknya melakukan survei lapangan, kenyataanya ada obat yang dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET), contohnya  azithromycin. 

Tetapi hal itu disebutnya tidak hanya terjadi di Banjarnegara

"Itu memang dari hulu kita sudah dapat di atas HET, jadi mau gak mau memang kita menyesuaikan," tuturnya.

Tetapi akhir-akhir ini, menurut dia, sudah ada penurunan harga dari distributor sehingga pihaknya bisa menjual harga obat di bawah HET. 

"Saat ini dari distributor sudah dibawah HET sehingga kita bisa menjual dibawah HET," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved