Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Kisah Penyintas Corona Banjarnegara Lalui Masa Kritis, Kini Jadi Pendonor Plasma Konvalesen AB

Heni Purwono, warga Desa Petambakan Kecamatan Madukara, satu di antara penyintas yang punya kesadaran untuk itu.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Khoirul Muzakki
Heni Purwono penyintas Covid saat mendonorkan plasmanya. 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Kebutuhan plasma konvalesen sangat tinggi seiring melonjaknya jumlah penderita Covid 19.

Sayangnya, stok plasma saat ini masih tak sebanding dengan tingginya permintaan dari pasien. 

Meski harus diapresiasi, di tengah musibah pandemi yang melanda masyarakat, banyak penyintas Covid 19 mengikhlaskan plasmanya untuk  terapi penyembuhan pasien Covid 19.

Heni Purwono, warga Desa Petambakan Kecamatan Madukara, satu di antara penyintas yang punya kesadaran untuk itu.

Ia bersyukur berhasil melewati masa kritis karena Covid 19.

Ia terkena Covid usai menjenguk orang tuanya yang sedang sakit karena Covid, Juni 2021 lalu. 

Sepulang menjenguk, istrinya merasakan gejala Covid 19.

Ia pun ikut terpapar.

Heni merasakan demam tinggi hingga tubuhnya berkeringat.

Hidungnya tersumbat.

Ia juga batuk namun tak berdahak.

Daya penciumannya hilang. 

Kondisi istrinya lebih parah karena sempat mengalami sesak nafas hingga memerlukan bantuan oksigen. 

"Untuk mencari oksigen juga susah. Saya dapat dari teman sisa dipakai orang tuanya sudah meninggal, " katanya, Rabu (28/7/2021) 

Beruntung Heni dan keluarganya berhasil melewati masa kritis hingga sembuh. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved