Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Forum Guru

OPINI IKA RINAWATI : Dilema PAUD Di Masa Pandemi

SUSAHNYA cari murid baru bagi sekolah Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak (PAUD/TK) dikeluhkan oleh pendidik dan pengelola PAUD se-Jateng

IST
Penampilan anak-anak PAUD dalam acara Konferensi Guru & Festival PAUD di Kabupaten Kudus, pada Selasa (26/11/2019). 

Oleh IKA RINAWATI, SP, SPd
Mantan Ketua Himpaudi Kecamatan Blora

SUSAHNYA cari murid baru bagi sekolah Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak (PAUD/TK) dikeluhkan oleh pendidik dan pengelola PAUD se-Jateng.

Hal itu disampaikan saat kegiatan zoom meeting yang dilakukan oleh Pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Wilayah Jateng yang menghadirkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Minggu (11/7).

Alasan utama karena masih dilakukan sekolah dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Orang tua banyak yang menginginkan sekolah tatap muka.

Seorang peserta zoom yang juga pendidik PAUD menyampaikan alasan, tidak masuk sekolah kok masih harus membayar, padahal belajar di rumah. Maka ada orang tua yang memilih belum memasukkan ke PAUD atau TK.

Hal itu jadi alasan banyak orang tua untuk menunggu memasukkan anaknya jika sudah PTM. Ada juga yang memindahkan anaknya ke PAUD/TK yang tatap muka, meski sebenarnya belum diperbolehkan PTM. Ada TK berlokasi di perkotaan, tetap masuk seperti biasa.

Mengetahui hal itu beberapa orang tua yang sudah mendaftarkan anaknya di PAUD/TK lain, langsung memindahkan anaknya masuk di TK tersebut.

Alasan orang tua hanya satu, ingin anaknya belajar langsung bukan daring. Kondisi tersebut tentu mengusik rasa keadilan. Kalau ini dibiarkan tentu akan merugikan sekolah lain yang taat kepada pemerintah melaksanakan PJJ.

PJJ bagi sekolah PAUD/TK tidak optimal dan cukup merepotkan. Tidak hanya bagi pendidik, tetapi juga dirasakan oleh anak-anak dan orang tua.

Termasuk menyampaikan keluh kesah soal masih minimnya kesejahteraan bagi pendidik, terlebih pada masa pandemi. Maka banyak yang berharap agar PAUD/TK bisa segera bisa melaksanakan pembelajaran Tatap Muka.

Cari terobosan

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan, PAUD merupakan pondasi pendidikan bagi anak-anak. Tetapi karena memang masih masa pandemi dan belum dapat dilaksanakan pembelajaran tatap muka. Maka pendidik diminta untuk mencari terobosan dan jalan keluar.

Seperti jika PJJ, metode pembelajarannya harus kreatif dan mampu mendorong orang tua bisa terlibat langsung. Mendidik juga tanggung jawab orang tua. Masa pandemi ini upaya lebih banyak diarahkan agar orang tua didorong mengajarkan dan mengenalkan protokol kesehatan kepada anak.

Ganjar melihat, selama pandemi ini tingkat kebosanan anak dalam belajar PJJ cukup besar. Berdasarkan data dari UNICEF lewat U-Report 5-9 Juni 2020 dengan responden sebanyak 4.016. Ada 69 persen anak bosan belajar di rumah. Tantangan akses internet mencapai 35 persen dan 38 persen merasa kurang bimbingan dari guru dan orang tua.

Maka opsi segera melakukan PTM bagi PAUD/TK sebenarnya tidak bisa ditawar lagi. Pembelajaran PAUD memiliki cara dan pendekatan yang berbeda dengan siswa SD, SMP dan SMA/SMK.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved