Berita Startup
Soal Dugaan Penggelapan Dana Rp 4,5 Miliar, Tanijoy Buka Suara Akui Ada Masalah
PT Tanijoy Agriteknologi Nusantara atau startup bidang pertanian Tanijoy akhirnya buka suara terkait dugaan penggelapan uang para pendana (lender).
Tanijoy merupakan startup peer to peer (p2p) lending di mana berperan mempertemukan petani yang membutuhkan modal dengan para pendana.
Menurut Fadhilah, seharusnya jika proyek tani milik Tanijoy sudah selesai, maka uang yang menjadi hak pendana pun dapat diambil kembali, baik dalam keadaan proyek untung ataupun rugi.
Namun, dana itu tak kembali sampai saat ini.
"Ada indikasi dananya tidak akan kembali, karena sampai saat ini Tanijoy belum mengembalikan dana yang seharusnya sudah kembali ke milik masing-masing lender," ungkapnya.
Ia menjelaskan, permasalahan ini bermula pada pertengahan 2020 lalu ketika beberapa proyek investasi Tanijoy telah selesai.
Saat proyek-proyek itu rampung, maka saldo para pemilik pendana pun sudah balik ke akun masing-masing.
Sayangnya, para pendana tak bisa melakukan penarikan uang dari saldo yang ada pada akunnya. Pada September 2020 pihak Tanijoy mengakui adanya permasalahan dan menyatakan akan menunda pembayaran uang para pendana.
"Saldo milik pendana kan sudah balik ke akun masing-masing, tapi saat di tarik (withdraw) uangnya tidak masuk ke rekening terdaftar," jelasnya.
"Akhirnya di September 2020 Tanijoy menyampaikan kalau ada permasalahan dan akan tertunda pengembalian dananya. Tapi sampai sekarang masih banyak dana yang belum kembali," lanjut Fadhilah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akui Ada Masalah, Tanijoy Buka Suara soal Dugaan Penggelapan Dana Rp 4,5 Miliar"
Baca juga: Ekonomi Digital Terus Tumbuh, Konglomerasi Ramai-ramai Investasikan Dana Besar untuk Startup
Baca juga: Pemprov Jateng dan Hetero Space Lahirkan Tiga Startup Potensial
Baca juga: Pangeran Harry Jadi Petinggi Startup Setelah Keluar dari Kerajaan
Baca juga: Geser Jack Ma, Pendiri Startup Pinduoduo Jadi Orang Terkaya Kedua di China