Berita Karanganyar
DKK Karanganyar Gunakan Aplikasi Silacak Guna Kendalikan Penyebaran Covid-19
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar menggunakan aplikasi Silacak sebagai upaya mengendalikan laju penyebaran Covid-19.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar menggunakan aplikasi Silacak sebagai upaya mengendalikan laju penyebaran Covid-19.
Kabid P2P DKK Karanganyar, Warsito menyampaikan, hingga saat ini sudah ada 15 puskesmas yang menggunakan aplikasi Silacak. Sedangkan enam puskesmas lainnya masih tahap usulan ke Dinas Provinsi Jateng.
Nantinya puskesmas yang telah menggunakan aplikasi tersebut akan melibatkan Babinsa, Babinkamtibmas, kader kesehatan, senkom di masing-masing desa untuk melakukan tracing kontak erat warga terkonfirmasi positif Covid-19.
"Untuk mencapai target tracing, menjaring kontak erat minimal 15 orang per kasus terkonfirmasi. Kita sudah melakukan pelatihan kepada petugas yang terlibat di masing-masing desa," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (29/7/2021).
Dia menuturkan, petugas di masing-masing desa tidak hanya melakukan tracing tapi juga memantau kontak erat selama menjalani karantina. Sehingga setelah kontak erat dapat diketahui akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan menggunakan rapid antigen.
Warsito menjelaskan, aplikasi itu terkoneksi langsung dengan data milik provinsi hingga pusat. Lebih lanjut, ketika petugas lapangan menemukan kontak erat, datanya akan diupload di dalam aplikasi.
"Aplikasi itu untuk memonitoring target tracing. Semakin banyak kontak erat yang diketahui akan dikarantina sehingga tidak menular ke mana-mana," jelasnya. (Ais).