Jasad Menumpuk di Kamar Mayat, Pengurus Pemakaman Ungkap Awan Kengerian yang Menyelimuti Malaysia

TRIBUNJATENG.COM - Kengerian karena pandemi Corona masih menyelimuti dunia.

Tak terkecuali di negara tetangga Indonesia, Malaysia.

Petugas pemakaman Malaysia, Muhammad Rafieudin Zainal Rasid kini menangani pemakaman sebanyak 30 pemakaman Covid-19 sehari.

Tahun lalu ia menangani pemakaman seperti itu seminggu sekali atau mungkin satu tiap dua minggu.

Jumlah kematian akibat Covid-19 di Malaysia telah meningkat pada April, meningkat mencapai rekor 207 pada Senin (26/7/2021) dan Selasa berikutnya.

Baca juga: Pendiri Google Larry Page Pilih Sembunyi di Pulau untuk Hindari Covid-19

Baca juga: Update Daerah Zona Merah Covid-19 Jawa Tengah dan 32 Provinsi di Indonesia

Proyek ini diperkirakan dengan cepat meningkat drastis melihat peningkatan infeksi harian Malaysia yang terus naik.

Hari Minggu Malaysia mencatat penambahan kasus harian sebanyak 17.045 kasus, tertinggi sejak pandemi Covid-19 dimulai di Malaysia.

Krisis kesehatan Malaysia menunjukkan pemandangan yang mirip dengan Indonesia, dengan pusat rujukan Covid-19 dibanjiri dengan pasien dalam beberapa minggu, dan ambulans mengebut membelah kota membawa pasien Covid-19.

"Pihak berwenang mengatakan kepada kami mereka memperkirakan peningkatan jumlah kematian pada 3-6 bulan ke depan, dengan total 120 kematian sehari hanya di Lembah Klang saja, dan 200 sampai 300 sehari seluruh Malaysia. Ini mengerikan," ujar Rafieudin dilansir dari The Straits Times.

Direktur jenderal kesehatan Noor Hisham Abdullah memperingatkan hari Minggu kemarin jika penambahan kasus harian diperkirakan mencapai 24 ribu kasus September besok.

Malaysia memiliki 234 kematian Covid-19 April lalu, tapi pada Mei jumlah langsung naik menjadi 1.290 meskipun sudah diterapkan pembatasan pergerakan masyarakat.

Pada Juni, ada 2.374 kematian yang didaftarkan walaupun lockdown total telah dimulai bulan itu.

Kemudian Selasa lalu, sebanyak 8.408 orang di Malaysia sudah meninggal akibat Covid-19.

Pemandangan seperti ini di mana nakes dalam APD lengkap membawa jasad pasien Covid-19 dari kamar jenazah ke mobil jenazah telah terjadi lusinan kali sehari di RS-RS Malaysia.

Pemerintah membuka kamar mayat sementara di Kuala Lumpur minggu lalu untuk mengatasi jumlah penumpukan mayat Covid-19 di ibukota.