Berita Regional
Wanita Korban Pemukulan Satpol PP Gowa Diserang Berbagai Pihak, Kini Disebut Menyerobot Lahan Negara
Wanita pemilik warung kopi yang dipukul Oknum Satpo PP Gowa kini merasa diserang dari berbagai pihak.
TRIBUNJATENG.COM, GOWA - Wanita pemilik warung kopi yang dipukul Oknum Satpo PP Gowa kini merasa diserang dari berbagai pihak.
Terbaru ia disebut menyerobot lahan milik negara dengan mendirikan warung kopi di lokasi itu.
Sebelumnya ia dilaporkan polisi karena disebut menyebarkan hoaks.
Kini ia harus menghadapi dua urusan hukum pelaporan hoaks dan penutupan tempat usahanya.
Baca juga: Kaget Digusur Satpol PP, Priska Meninggal Serangan Jantung, Jenazahnya Dibawa ke Kantor Wali Kota
Baca juga: Satpol PP Kota Semarang Datang ke Lokasi Penertiban Sambil Bawa Sembako, Fajar: Kami Berbagi
Baca juga: Seolah Tak Terima, Wanita Korban Satpol PP Gowa Dilaporkan ke Polisi, Disebut Sebar Hoaks Hamil
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Gowa, Indra Setiawan Abbas, mengatakan pendirian warung kopi itu tidak berizin.
"Kami telah cek di NIB (nomor izin berusaha) dan OSS (online single submision) dan data warung kopi tersebut belum ada," kata Indra saat dihubungi, Rabu (28/7/2021).
Sedangkan Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kabupaten Gowa Arifuddin Saeni menyebutkan, warung kopi itu berada di depan rumah Riana.
Sebelum warung itu berdiri, di lahan tersebut menjadi lokasi berdirinya tugu pahlawan dan empat makam pahlawan kemerdekaan.
"Di sana ada tugu pahlawan dan makam pahlawan yang sekarang berubah menjadi warung kopi tapi kami belum mengambil tindakan untuk mengembalikan fasilatas sosial tersebut sebagaimana mestinya" kata Arifuddin Saeni saat dihubungi.
Menanggapi penutupan warung kopinya, Riana mengakui memang belum pernah mengurus izin secara formal.
Hanya saja, dia mengatakan sudah meminta izin ke kepala desanya.
"Kalau izin dari Dinas Penanaman Modal (Gowa) memang kami belum ajukan karena kami anggap izin dari kantor desa sudah cukup," jelas Riana.
Namun, Riana membantah jika dituding telah menyerobot lahan tugu dan makam pahlawan kemerdekaan.
"Kami tidak melakukan penyerobotan buktinya tugu masih berdiri."
"Sejak awal kok tidak pernah dirawat, ini tugu lihat saja catnya sudah usang," ujar Riana.
Baca juga: Nasib Terkini Oknum Satpol PP yang Aniaya Ibu Hamil, Inilah Ancaman Bupati Gowa
Baca juga: Akun Facebook Diduga Satpol PP Gowa yang Pukul Wanita Hamil Diserang Netizen
Baca juga: Kebakaran Rumah Makan di Gowa, Karyawan Tewas Terjebak saat Bawa Tabung Gas Bocor ke Kamar Mandi